DesainPenelitian meurut E.A Suchman (dalam Moh. Nazir, 1990:40) adalah "Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian". Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh data - data yang menunjukkan gambaran tentang analisis studi kelayakan bisnis perusahaan. dengan data - data yang berasal dari perusahaan.
Untuk memulai sebuah bisnis diperlukan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin meniti karier di bidang wirausaha perlu membuat business plan atau rencana bisnis. Permasalahannya adalah sejumlah besar pebisnis pemula tidak tahu-menahu tentang cara membuat rencana bisnis atau bahkan tidak punya waktu untuk menyusunnya. Tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk sekadar menggunakan template business plan yang tersedia di internet. Padahal template pada umumnya dibuat untuk jenis bisnis atau perusahaan tertentu saja. Di artikel kali ini kami akan menjelaskan apa itu rencana bisnis, kegunaannya, serta cara pembuatannya dari nol. Selain itu, kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan menggunakan template business plan atau tool pembuat business plan. Komponen penting dalam rencana bisnis Rencana bisnis yang terstruktur dan disusun secara matang akan sangat berguna bagi perjalanan bisnis setiap entrepreneur. Mengapa? Karena rencana bisnis dapat membantu Anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis, sehingga akan lebih mudah dalam menggapai tujuan dan prioritas. Berikut adalah beberapa komponen penting yang harus ada dalam rencana bisnis Executive summary dan mission statement. Penjelasan singkat mengenai bisnis secara keseluruhan. Bisnis dan industri. Informasi seputar perusahaan, bisnis, ide bisnis, dan industri yang dijalankan. Produk dan jasa. Penjelasan mendalam tentang produk atau jasa yang ditawarkan, proses produksi, fitur atau karakteristik produk, dan manfaat produk. Analisis riset pasar. Hasil riset mengenai keunggulan kompetitif atau kemampuan bisnis Anda untuk lebih unggul dibandingkan kompetitor dalam industri yang sama. Strategi marketing dan sales. Strategi yang akan dijalankan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan setia. Execution plan. Milestone yang mengukur kemajuan dari setiap fase atau tahapan pekerjaan. Strategi finansial. Semua data yang memberikan gambaran tentang rancangan anggaran keuangan dan pendanaan misalnya pinjaman bank atau modal investasi, seperti anggaran, laporan arus kas, neraca saldo, dan estimasi penjualan. Appendix. Informasi tambahan untuk mendukung rencana bisnis. Setelah mengetahui komponen-komponen penting di atas, kami harap akan memudahkan Anda dalam menyusun rencana bisnis dengan baik dan matang. Langkah 1 Executive summary Executive summary atau ringkasan eksekutif merupakan bagian pengantar berisi segala informasi yang berkaitan dengan bisnis yang akan dijalankan. Ringkasan eksekutif harus dibuat sesingkat dan semenarik mungkin. Sebab, bagian inilah yang nantinya pertama kali dilihat oleh orang lain untuk mengenali potensi bisnis Anda, termasuk para investor. Di dalam bagian ini, sebaiknya Anda memasukkan informasi berikut Deskripsi perusahaanPengenalan singkat produk atau layananAnalisis pasar dan strategi pemasaranAnggaran keuanganVisi, misi, serta masalah yang dapat diselesaikan oleh perusahaan Ringkasan eksekutif umumnya ditempatkan di bagian pendahuluan atau halaman awal setiap rencana bisnis. Kendati demikian, sebaiknya Anda menulisnya di akhir setelah rencana bisnis selesai disusun. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menulis ringkasan karena sudah tahu informasi apa saja yang penting dicantumkan dan bagaimana cara membuatnya agar menarik perhatian pembaca dari awal. Langkah 2 Profil perusahaan dan industri Deskripsi perusahaan dan bidang yang digeluti selanjutnya ada dalam rencana bisnis Anda. Mulailah dengan deskripsi perusahaan Anda, yang harus memuat struktur bisnis Anda, struktur organisasi secara keseluruhan, dan sejarah perusahaan Anda. Sebutkan anggota kunci tim manajemen Anda dan kualifikasinya, serta pemegang saham potensial. Selanjutnya, masuk ke detail tentang apa bidang bisnis Anda Diskusikan apa yang dilakukan perusahaan AndaSebutkan industri tempat Anda beroperasiBicarakan tentang siapa target pasar dan di belahan dunia mana Anda berbisnisDan jelaskan bagaimana kinerja perusahaan Anda di pasar secara umum Sertakan pencapaian apa pun yang terkait dengan Anda jika perlu. Anda ingin mendeskripsikan bagaimana Anda memandang perusahaan Anda dalam kaitannya dengan bidang, komunitas, atau industri yang menjadi bagiannya. Jangan lupa untuk menentukan tujuan perusahaan Anda saat ini di bagian rencana bisnis Anda ini. Pastikan semua itu nyata dan realistis – dan jangan lupa untuk menetapkan tenggat waktu untuk masing-masingnya. Tapi jangan berlebihan buat semuanya tetap singkat. Anda akan menjelaskan lebih detail tentang cara mencapai tujuan Anda di langkah enam. Langkah 3 Deskripsi produk dan layanan Di bagian ini, saatnya menulis tentang produk dan / atau layanan yang ditawarkan perusahaan Anda. Untuk memulai, gambarkan bagaimana produk atau layanan dikembangkan – dari tahap awal hingga bentuk akhir. Jelaskan cara pembuatannya, bagaimana kualitasnya dipertahankan, berapa biaya produksinya, dan sebagainya. Gunakan alat bantu visual untuk membantu pembaca. Terakhir, jelaskan bagaimana produk atau layanan bekerja dan berapa lama bertahan. Soroti fitur-fiturnya dan uraikan bagaimana hal itu menguntungkan pelanggan. Sebutkan aspek apa yang ingin Anda tingkatkan di masa depan. Jika Anda sudah menjual beberapa unit, sertakan beberapa umpan balik pelanggan utama dan angka potensial pada penjualan. Langkah 4 Analisis pasar dan target pasar Bagian dari rencana bisnis ini bertujuan untuk menjelaskan keunggulan kompetitif Anda terhadap perusahaan lain. Rencana bisnis yang baik melakukan ini dengan menunjukkan pemahaman Anda tentang audiens target dan pesaing Anda. Mulailah dengan menentukan target audiens ideal Anda. Tentukan usia, jenis kelamin, profesi, dan indikator demografis lainnya. Jelaskan mengapa mereka mungkin tertarik untuk membeli penawaran Anda. Untuk pesaing Anda, sebutkan perusahaan yang terlibat dalam industri dan pasar yang sama. Lakukan riset audiens mereka dan alasan orang memilih mereka. Tinjau produk atau layanan pesaing Anda, ulasan, layanan pelanggan, dan aspek relevan lainnya. Sajikan perbandingan berdampingan antara pesaing dan perusahaan Anda untuk menyoroti perbedaannya. Pastikan Anda mendeskripsikan hal-hal yang tidak ditawarkan oleh pesaing kepada pasar. Tetapkan peluang dan kekuatan yang Anda miliki untuk melawannya. Ini akan menjadi keunggulan kompetitif Anda. Untuk bagian ini, lebih baik menggunakan banyak data visual dari penelitian Anda. Bagaimanapun, Anda ingin menulis rencana bisnis Anda sehingga mudah dipahami – terutama saat membujuk tim investor potensial. Langkah 5 Strategi penjualan dan pemasaran Di bagian ini, jelaskan bagaimana Anda akan menarik dan mempertahankan pelanggan. Pelajari strategi penjualan dan rencana pemasaran Anda. Bicarakan tentang penetapan harga, pencitraan merek, iklan, dan upaya pemasaran lainnya, seperti biaya pengemasan dan distribusi. Selalu ingat untuk memikirkan persona pembeli ideal Anda saat menyusun rencana pemasaran Anda. Sertakan strategi pemasaran digital. Anda dapat menjelaskan bagaimana Anda akan memaksimalkan SEO situs web dan iklan di mesin telusur dan media sosial. Coba visualisasikan pengalaman pelanggan. Tunjukkan bagaimana pembeli dapat menemukan bisnis Anda dan diminta untuk membeli. Untuk mengakhiri bagian ini, tuliskan anggaran penjualan dan pemasaran Anda. Langkah 6 Execution plan Rencana eksekusi Anda adalah daftar pencapaian yang ingin Anda selesaikan sambil mencapai tujuan perusahaan Anda yang Anda tetapkan di langkah 2. Misalkan, tujuan Anda adalah mengembangkan bisnis pakaian Anda. Untuk melakukan itu, Anda berencana menambah produk baru. Tonggak pencapaian Anda dapat mencakup menyelesaikan desain baru, menguji prototipe, membuat versi final produk Anda, dan akhirnya, menjual sejumlah X produk baru Anda untuk membeli pelanggan. Untuk wirausahawan baru dan bisnis kecil, pencapaian bisa menjadi tugas untuk mendirikan perusahaan – seperti menangani dokumen hukum, mencari tahu berapa banyak uang yang Anda butuhkan, menyewa ruang kantor, atau merekrut karyawan. Berapa banyak pencapaian yang Anda butuhkan tergantung pada tujuan Anda. Jangan lupa untuk memetakan sumber daya yang Anda perlukan untuk menyelesaikan setiap tindakan – seperti peralatan, fasilitas, dan anggota tim yang terlibat. Jangan lupa untuk mendeskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Anda sambil mencapai pencapaian. Langkah 7 Rancangan keuangan Terlepas dari template rencana bisnis yang Anda gunakan, satu bagian untuk keuangan Anda hampir selalu disertakan dalam format rencana bisnis pada umumnya. Rencana keuangan Anda membahas setiap aspek keuangan bisnis Anda. Ini mencakup anggaran, pengeluaran bisnis Anda, dan pendapatan penjualan Anda, yang akan berguna untuk menunjukkan proyeksi keuangan. Secara keseluruhan, rencana tersebut harus menunjukkan peluang pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. Jika Anda seorang wirausaha baru, gunakan penghitungan anggaran, harga produk atau layanan, dan riset pasar Anda untuk membuat proyeksi keuangan Anda. Perusahaan yang ada dapat menggunakan data masa lalu untuk membuat prakiraan selama tiga hingga lima tahun ke depan. Secara umum, Anda ingin memasukkan Laporan laba rugi. Sebagian besar investor ingin melihat data tentang pendapatan, laba tahunan, dan pengeluaran arus kas. Itu adalah cara yang bagus untuk merujuk pada ringkasan berapa banyak uang tunai atau setara kas yang masuk dan keluar dari bisnis Ini berarti laporan tentang jumlah uang dan aset yang dimiliki dan dimiliki oleh perusahaan Anda dan orang break-even. Ini mengacu pada perhitungan yang menunjukkan pada tahap apa perusahaan Anda akan mulai menghasilkan laba, dan kapan akan mengalami kerugian. Tuliskan permintaan pendanaan Anda jika Anda ingin menunjukkan rencana Anda kepada investor atau pemberi pinjaman. Sertakan jumlah dana total, tujuan pinjaman, dan persyaratan pinjaman. Jika Anda meminta ekuitas, tentukan persentase yang akan dimiliki investor. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman, jelaskan bagaimana Anda akan membayarnya kembali. Bersikaplah spesifik dan realistis saat membuat rencana keuangan Anda. Pastikan untuk tidak melebih-lebihkan proyeksi Anda. Langkah 8 Appendix Anda hampir selesai membuat rencana bisnis – bagus sekali, juara. Lampiran, atau bagian terakhir dari rencana bisnis Anda, mencakup informasi lebih lanjut yang mungkin dibutuhkan pembaca untuk memahami bisnis Anda. Sertakan data tambahan apa pun dari bagian sebelumnya di bagian rencana bisnis ini pikirkan statistik terperinci dari riset pasar, atau gambar materi pemasaran, seperti berbagai versi logo. Apendiks juga menjadi tempat penyisipan salinan dokumen penting terkait bisnis, seperti dokumen legal. Tambahkan juga beberapa informasi tentang pemilik bisnis, seperti resume dan riwayat kredit. Dengan cara ini, rencana bisnis Anda tidak menyisakan peluang dan dapat membantu Anda mendapatkan pendanaan lebih mudah. Apa itu rencana bisnis dan mengapa Anda membutuhkannya Rencana bisnis adalah dokumen yang menyiapkan actionable roadmap untuk membangun bisnis baru, atau mengembangkan perusahaan yang sudah ada. Ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi potensi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan Anda di bidang bisnis Anda. Dengan cara ini, bisnis Anda siap menghadapi potensi rintangan dan tahu apa yang diharapkan dari pasar. Anda mungkin tidak berpikir demikian, tetapi baik pemilik bisnis baru maupun yang sudah ada bisa mendapatkan keuntungan dari menulis rencana bisnis. Biasanya setiap startup bahkan bermimpi untuk mengatur pertemuan dengan calon investor. Dan untuk bisnis yang ada, rencana bisnis adalah alat strategis yang berguna ini akan membantu tim manajemen untuk mengawasi gambaran yang lebih besar dan mengarahkan bisnis menuju tujuan awalnya. Membuat rencana bisnis dengan template Kalau membuat rencana bisnis secara manual dirasa terlalu sulit atau ribet, Anda juga bisa menggunakan template rencana bisnis lho. Sekarang ini sudah banyak template gratis yang bisa Anda temukan di Google. Salah satunya yaitu British Business Bank yang menyediakan template rencana bisnis gratis dalam format PDF dan .docx. Bahkan, beberapa perusahaan seperti Law Depot juga menawarkan jasa kustomisasi rencana bisnis secara cuma-cuma. Menyusun rencana bisnis juga bisa dilakukan menggunakan software berbayar seperti BizPlan. Layanan premium ini memiliki lebih banyak fitur dan opsi kustomisasi agar rencana bisnis Anda lebih matang dan profesional. Jenis-jenis rencana bisnis Setiap entrepreneur atau pebisnis memerlukan rencana bisnis yang berbeda-beda tergantung pada skala, industri, dan jenis perusahaan yang dijalankan. Standard business plan Jenis rencana bisnis ini memberikan gambaran lengkap tentang perusahaan kepada pembaca. Biasanya dibuat untuk pihak eksternal, standard business plan mencakup segala informasi mulai dari penjelasan mendetail terkait perusahaan, perincian produk dan jasa yang ditawarkan, strategi, tujuan, dan rencana keuangan. Internal atau lean business plan Jenis rencana bisnis yang satu ini umumnya hanya ditujukan untuk pengguna informasi dari pihak internal. Informasi di dalamnya lebih singkat dan cenderung fokus pada strategi pemasaran dan penjualan, target tanggal pencapaian milestone, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Startup business plan Ketika baru akan memulai sebuah bisnis, kemungkinan besar Anda tidak memiliki cukup data untuk membuat prediksi keuangan. Startup business plan memiliki format yang sama seperti standard business plan. Bedanya, jenis ini memuat lebih banyak informasi tentang latar belakang pendiri perusahaan, analisis pasar dan industri secara mendetail, dan rincian keuangan. Semua informasi inilah yang banyak dibutuhkan oleh investor. One-page business plan Seperti namanya, jenis rencana bisnis sederhana ini dibuat untuk memperkenalkan bisnis Anda hanya dalam satu halaman. Biasa disebut juga sebagai business pitch, one-page business plan umumnya dibuat khusus untuk pihak eksternal. Banyak pemilik bisnis yang menyiapkan jenis business plan ini ketika baru pertama kali bertemu dengan calon partner bisnis atau investor baru. Ringkasan tentang diri Anda dan bisnis yang dijalankan dibutuhkan dalam tahap negosiasi ini. Operational business plan Sebagian besar bisnis membuat rencana bisnis yang memetakan satu tahun ke depan. Rencana tahunan ini biasanya untuk penggunaan internal tetapi mungkin menarik bagi pemangku kepentingan eksternal juga. Sertakan detail operasional, seperti tenggat waktu proyek, target penjualan, dan tanggung jawab tim dalam jenis rencana ini. Strategic business plan Ide di balik rencana bisnis strategis adalah untuk melihat ke mana arah awal atau bisnis Anda, dan bagaimana Anda akan mencapai tujuan yang Anda inginkan. Rencana bisnis strategis biasanya dimaksudkan untuk pandangan internal saja, dan lihat visi, misi, dan tonggak lain perusahaan Anda yang ingin dicapai oleh rencana bisnis Anda. Sebagian besar bisnis kecil mendapat manfaat dari menyertakan analisis SWOT ke dalam rencana strategis mereka. Kelebihan dan kekurangan template rencana bisnis Kelebihan Memudahkan pebisnis pemula. Template akan sangat memudahkan pemula yang belum pernah menulis business plan sama waktu. Cukup masukkan informasi sesuai format dan business plan Anda langsung siap digunakan. Tidak perlu banyak proses editing karena biasanya tersedia instruksi untuk menyusun telah disiapkan. Sebagian besar template sudah dilengkapi bagian dan komponen penting dari business plan, sehingga Anda tak perlu khawatir ada informasi penting yang sesuai target pasar. Pada umumnya template bisnis plan dibuat untuk menarik investor dan pemberi pinjaman. Rencana bisnis Anda dijamin akan memenuhi standar mereka. Kekurangan Anda tetap harus memahami apa itu rencana banyak hal yang harus dilakukan secara manual. Informasi personal seperti penyusunan neraca saldo dan visi misi perusahaan tetap menjadi tanggungjawab Anda. Tidak punya keahlian yang relevan? Anda bisa menyewa jasa profesional untuk menangani hal template dibuat untuk semua kebutuhan hanya dengan satu standar one size fits all. Pada kenyataannya, setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Begitu pula dengan proses pembuatan rencana bisnis. Jika menggunakan template, kemungkinan Anda masih harus menyesuaikannya dengan kebutuhan bagian yang kurang relevan. Beberapa template mungkin dilengkapi bagian yang ditujukan khusus untuk bisnis tertentu.
Halyang Harus Diperhatikan dalam Strategi Bisnis. Saat perusahaanmu bertujuan mendapat keuntungan yang banyak, maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menyusun strategi bisnis. Dalam menyusun strategi bisnis, kamu bisa mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal berikut: Target Pasar. Pertama, kamu harus kenal dulu dengan target
Anda seorang fresh graduate yang masih kebingungan memilih jalur karir? Jalur karir yang tersedia tidak membuat Anda tertarik atau Anda menginginkan jalur yang lebih menantang? Mungkin ini saatnya Anda mulai melirik kemungkinan lain, salah satunya dengan mempersiapkan diri menjadi calon pengusaha yang menjalankan bisnis tertentu. Membangun usaha atau bisnis memang tidak mudah, Anda perlu menemukan ide bisnis dan memulainya dengan perencanaan. Agar ide Anda tidak hanya sekadar sebuah gagasan, Anda perlu membuat business plan atau perencanaan bisnis untuk mewujudkannya. Perencanaan bisnis perlu disusun dengan sungguh-sungguh sebagai dasar pondasi sebuah bisnis yang kuat, tahan terpaan, dan berkelanjutan. Tak jarang, pemilik usaha merasa begitu optimis dan antusias dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, namun pada akhirnya mengalami kegagalan karena tidak pernah meluangkan waktu untuk menyusun strategi yang dapat membedakan dari para pesaing. Apa itu Business Plan? Business plan adalah susunan strategi bisnis yang tertulis di mana menyoroti tujuan dan rencana untuk mencapai target dari jenis bisnis tertentu. Pada intinya, business plan adalah blue print yang memandu Anda melalui rintangan yang akan dihadapi selama operasi bisnis Anda berjalan. Dalam berbisnis, rencana yang disusun bisa sangat terperinci, terdiri dari elemen-elemen penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun strategi bisnis. Perencanaan bisnis pada umumnya terdiri dari lima komponen yaitu, executive summary yang memberikan garis besar rencana bisnis, visi misi, bagan organisasi, riset pasar, analisis kompetitor, dan proyeksi keuangan. Mengapa Menyusun Business Plan itu Penting? Merumuskan rencana bisnis yang baik harus menjadi hal pertama yang dilakukan ketika memulai bisnis baru. Berikut adalah alasan mengapa membuat business plan penting dilakukan 1. Mengumpulkan Dana Calon investor atau pemberi pinjaman menginginkan rencana bisnis tertulis sebelum mereka memberi Anda uang sebagai modal. Hanya menjelaskan deskripsi konsep bisnis Anda saja tidak cukup untuk meyakinkan para investor. Pastikan Anda memiliki rencana bisnis dan keuangan menyeluruh yang menunjukkan kemungkinan keberhasilan dan seberapa banyak yang Anda perlukan agar bisnis Anda berhasil dalam jangka panjang. 2. Membuat Keputusan yang Tepat Sebagai seorang pengusaha, memiliki rencana bisnis membantu Anda menentukan dan fokus pada ide dan strategi bisnis yang akan Anda kelola. Anda tidak hanya berkonsentrasi pada masalah keuangan, tetapi juga pada masalah manajemen, perencanaan sumber daya manusia, teknologi, dan menciptakan nilai bagi target pasar Anda. 3. Mengidentifikasi Potensi Kelemahan Memiliki rencana bisnis membantu Anda mengidentifikasi potensi jebakan atau kelemahan dalam ide Anda. Anda juga dapat berbagi rencana dengan orang lain yang mampu memberikan pendapat dan saran mereka. Identifikasi para ahli dan profesional dapat memberi Anda masukan yang berharga bagi jalannya bisnis Anda. 4. Mengkomunikasikan Ide-Ide Anda dengan Para Stakeholder Business plan adalah media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengamankan modal investasi dari lembaga keuangan atau pemberi pinjaman untuk bisnis Anda Anda juga dapat menggunakannya untuk meyakinkan orang agar bekerja untuk perusahaan Anda. Selain itu juga untuk mengamankan kredit dari pemasok, dan untuk menarik pelanggan potensial bagi bisnis Anda. Membuat rencana bisnis melibatkan banyak pemikiran dan perlu direncanakan dengan matang. Anda perlu mempertimbangkan apa yang ingin Anda lakukan dari mulai titik awal, proses membangung bisnis, capaian bisnis, hingga potensi pengembangannya. Buku Perencanaan Bisnis karya Hery dapat menjadi asupan pengetahuan Anda dalam merumuskan business plan. Buku ini memaparkan cara mendesain model bisnis yang kompetitif dan menyusun rencana bisnis yang strategis dan solid. Hery menekankan bahwa pelaku bisnis yang tak memiliki dasar kuat untuk membedakan diri dari pesaingnya, membuat penguasaan pangsa pasar pun akan terbatas. Strategi perencanaan bisnis yang kuat diantaranya dilandasi dengan pengembangan visi misi yang jelas, penilaian kekuatan dan kelemahan bisnis, analisis pesaing serta pengamatan terhadap peluang, serta ancaman yang kemungkinan dihadapi pelaku usaha. Para calon pengusaha dapat memahami buku ini dengan baik karena disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dilengkapi dengan langkah-langkah yang mendetail. Selain itu, buku Business Plan karya Yudi Pramudiana juga dapat dijadikan pedoman praktis bagaimana menyusun rencana bisnis Anda. Berisi tentang tentang bagaimana logika dan alur berpikir ketika seorang wirausahawan baru harus menetapkan rencana bisnisnya. Buku lain yang dapat semakin menambah pengetahuan Anda adalah Testing Business Ideas karya Alexander Osterwalder yang akan mendorong Anda untuk menguji coba ide bisnis dalam rangka mengurangi risiko kegagalan. Buku ini dengan jelas memberikan petunjuk praktis dan teknik-teknik untuk menguji ide-ide bisnis baru secara cepat, langsung, dan minim risiko. Buku-buku tersebut penting untuk Anda baca sebelum mencoba merencanakan bisnis yang akan Anda kembangkan. Siapkah Anda untuk menjadi calon pengusaha sukses? Segera dapatkan buku-bukunya di
Adabeberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru: Kelayakan Pasar dan pemasaran, ini meliputi potensi pasar, market share, produk, harga, distribusi, promosi, segmenting, targeting, dan posisioning.
Contoh Rencana Bisnis Beserta Tujuan dan Komponen Seperti apa contoh rencana bisnis? Pernah membuatnya? Sebelum memutuskan untuk membangun sebuah usaha, para pebisnis disarankan untuk menyusun rancangan bisnis melalui business plan. Contoh untuk rencana bisnis rumahan disini. Rencana bisnis atau bisnis plan adalah dokumen atau pernyataan tertulis yang berisi tujuan sebuah usaha dan bagaimana cara pebisnis meraih target bisnis tersebut. Meski memiliki peran krusial pada potensi kesuksesan bisnis, banyak orang yang masih menganggap bahwa membuat rencana bisnis tidaklah penting. Padahal beberapa hal pendukung kesuksesan usaha seperti penggunaan ~> software akuntansi sangat membantu kesuksesan usaha. Sebenarnya, asal ada kemauan untuk berusaha dan memulai langkah pertama, siapa saja bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses dan memiliki untung yang banyak. Pemikiran seperti itu sebenarnya tidak salah dan baik untuk dijadikan sebagai motivasi menjadi seorang yang mandiri. Namun, jika Anda membangun bisnis hanya dengan modal nekat saja, potensi usaha menjadi sukses tidaklah terlalu besar. Bahkan, jika tidak ada persiapan sedikitpun, Anda hanya akan membakar uang untuk modal usaha tanpa mendapatkan keuntungan dari bisnis tersebut. Memang, membuat business plan tidak bisa menggaransi sebuah bisnis untuk bisa meraih kesuksesan. Namun, dengan memiliki rancangan bisnis, Anda akan lebih mudah menjalankan usaha dan mengarahkannya sesuai dengan tujuan. Dengan begitu, potensi bisnis dapat beroperasi dengan lancar dan memberikan keuntungan berlimpah akan menjadi lebih tinggi. Bagi para startup, perencanaan bisnis merupakan langkah awal sebelum menjalankan bisnis atau mendapatkan suntikan modal. Ini biasanya rencana jangka pendek, katakanlah selama satu tahun. Bahkan, persiapan data list aplikasi penunjang bisnis pun bisa Anda ikut sertakan dalam laporan rencana bisnis. Untuk perusahaan yang sudah mapan, rencana bisnis menetapkan tujuan bisnis selama beberapa periode berikutnya, seringkali tiga, lima, atau sepuluh tahun. Secara khusus, kami menyebutnya sebagai rencana perusahaan. Untuk artikel ini, Kami akan secara khusus membahas rencana bisnis perusahaan baru atau startup. Perencanaan bisnis adalah langkah penting sebelum menjalankan strategi bisnis apa pun. Perusahaan menciptakannya untuk membantu mereka mempertimbangkan semua elemen yang mereka butuhkan agar bisnis mereka sukses. Sebuah rencana bisnis sangat penting untuk memenuhi beberapa tujuan, seperti Menetapkan fokus bisnis Rencana bisnis memberikan panduan untuk apa yang harus dilakukan di masa depan. Ini berfungsi sebagai peta jalan dan panduan untuk membantu bisnis fokus dan mengejar kesuksesan. Pengusaha menjelaskan tujuan, langkah, dan bagaimana bisnis mencapai kesuksesan dan menciptakan nilai. Di dalamnya, Anda akan menemukan garis besar terperinci tentang bagaimana bisnis akan mencapai setiap langkah. Memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko Startup menggambarkan setiap aspek bisnis, termasuk peluang dan risiko yang dihadapi di masa depan. Dengan mengidentifikasi mereka, mereka dapat mengembangkan strategi dan taktik untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko. Untuk startup, identifikasi seperti itu semakin penting. Mereka menghadapi ketidakpastian yang lebih tinggi daripada perusahaan mapan. Oleh karena itu, perencanaan bisnis mengurangi risiko kegagalan di tahun-tahun awal. Pengusaha tidak hanya membahas aspek lingkungan internal seperti bagaimana membuat dan merancang produk tetapi juga lingkungan eksternal. Mereka harus memahami pasar, calon pelanggan, lokasi bisnis, dan kondisi persaingan. Mereka kemudian melakukan riset pasar untuk menjawab pertanyaan, mengapa perusahaan itu ada, dan maksud serta tujuannya. Juga, perusahaan menggunakan input riset pasar untuk mengembangkan strategi dan taktik yang tepat, termasuk rencana pengembangan produk, produksi, pemasaran, distribusi, dan keuangan. Salah satu aspek keuangan penting untuk meminimalkan risiko adalah perkiraan arus kas. Pengusaha memprediksi berapa banyak uang yang akan masuk dan keluar selama beberapa tahun ke depan. Tahun-tahun awal berbisnis adalah periode yang krusial. Startup biasanya masih mengandalkan pendanaan eksternal. Penjualan masih belum menghasilkan arus kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasi. Mendapatkan dana atau modal Bank atau calon investor bisnis akan melihat rencana bisnis sebelum memutuskan untuk menyuntikkan dana atau modal. Pengusaha meyakinkan pemasok modal mengapa bisnis akan berhasil dan mengapa mereka harus menyediakan dana. Beberapa pengusaha sukses meyakinkan pemasok modal. Lainnya gagal. Dengan melihat rencana bisnis, pemasok modal ingin memastikan mereka tidak kehilangan uang. Oleh karena itu, mereka mempertimbangkan potensi risiko dan keuntungan sebelum memutuskan untuk memberikan uang. Mereka memastikan mereka akan mendapatkan lebih banyak uang dengan mendanai perusahaan. Pemasok modal mungkin menganggap bisnis ini terlalu berisiko dan di luar toleransi mereka. Jadi, mereka memutuskan untuk tidak mau meminjamkan uang. Komponen Rencana Bisnis Rencana bisnis harus memberikan informasi dan analisis rinci tentang semua aspek bisnis yang relevan, termasuk manajemen keuangan perusahaan, posisi kompetitif, pasar, aktivitas, produk, kebijakan, dan proyeksi keuangan. Untuk bisnis baru, struktur konten rencana bisnis biasanya mencakup Ringkasan eksekutif – gambaran umum bisnis dan strateginya. Pernyataan misi – pernyataan singkat tentang mengapa bisnis itu ada dan untuk tujuan apa. Tinjauan lingkungan bisnis – gambaran rinci tentang latar belakang industri, apa yang dijual, ukuran pasar saat ini dan potensi, dan peta persaingan. Tinjauan operasi bisnis – merinci rencana pemasaran, tim dan manajemen, operasi, dan sistem teknologi informasi. Proyeksi keuangan – tentang penjualan masa depan, biaya, keuntungan, dan arus kas. Contoh Rencana Bisnis Anda mungkin menemukan berbagai format rencana bisnis. Dan disini Kami akan menyajikan formatnya sesuai dengan pembahasan sebelumnya. Ringkasan bisnis plan Di bagian ini, pengusaha memberikan penjelasan singkat tentang bisnis baru dan mengapa itu akan berhasil. Juga, pengusaha mencoba meyakinkan investor mengapa mereka harus mendanai bisnis. Investor sering fokus pada ringkasan eksekutif. Mereka hanya punya sedikit waktu untuk membaca halaman dokumen. Ketika mereka tertarik dengan bagian ini, kemungkinan besar mereka akan membaca bagian selanjutnya. Pada bagian ini, wirausahawan biasanya memasukkan beberapa informasi seperti misi, produk dan layanan, target pasar, lokasi bisnis, tim dan manajemen, informasi keuangan, dan rencana pertumbuhan. Pernyataan misi Pernyataan misi membantu menjawab pertanyaan mengapa bisnis baru datang. Tidak seperti bagian lain, konten di bagian ini biasanya ringkas. Terlepas dari misi, wirausahawan mungkin juga memberikan beberapa detail tentang tujuan jangka pendeknya ke depan. Ikhtisar lingkungan bisnis Pengusaha memberikan informasi rinci tentang pasar di mana perusahaan akan beroperasi. Mereka kemudian menguraikan peluang melalui analisis pasar dan persaingan. Mereka juga memberikan informasi tentang tantangan bisnis untuk menginformasikan investor tentang risiko yang melekat dalam bisnis. Beberapa konten pada bagian ini antara lain Target konsumen Ukuran pasar saat ini dan potensial Trend pasar Tingkat pertumbuhan pasar Kompetisi, misalnya, menggunakan pendekatan Lima Kekuatan Porter Profitabilitas pasar Struktur biaya industri Saluran distribusi Faktor kunci keberhasilan Ikhtisar operasi bisnis Pengusaha memberikan informasi rinci tentang bisnis baru. Mereka menguraikan strategi dan taktik untuk mengeksploitasi peluang dan meminimalkan risiko. Mereka juga menjelaskan keunggulan kompetitif untuk mendukung kesuksesan bisnis. Mereka kemudian merinci berbagai aspek fungsi bisnis. Pertama, tentang organisasi dan manajemen. Pengusaha menjelaskan bagaimana perusahaan terstruktur dan siapa yang akan menjalankannya. Apa yang dimaksud dengan badan usaha yang sah, baik dalam korporasi atau persekutuan umum atau persekutuan komanditer? Kemudian, pengusaha mendefinisikan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis. Ini juga dapat mencakup informasi tentang karyawan kunci dan pengalaman unik yang berkontribusi pada kesuksesan bisnis di masa depan. Dalam lampiran, mereka dapat memasukkan informasi CV secara lebih rinci. Kedua, produk. Pengusaha menjelaskan produk apa yang mereka tawarkan, mengapa produk tersebut sukses dan menguntungkan, dan mengapa pelanggan akan membelinya. Mereka membuat pernyataan yang jelas dan meyakinkan tentang proposisi nilai yang dibawa bisnis baru ke pasar dan mengapa hal itu lebih baik daripada produk lain. Mereka juga menjelaskan aspek lain seperti desain dan pengembangan produk, fitur produk utama, harga, aplikasi hak cipta atau paten, dan detail penelitian dan pengembangan. Ketiga, pemasaran dan penjualan. Pengusaha memberikan informasi rinci tentang bagaimana mereka akan menjual produk. Mereka menjelaskan cara menarik dan mempertahankan pelanggan. Aspek lainnya adalah segmen pelanggan, strategi penetapan harga, kampanye iklan, saluran distribusi, pengemasan, dan dukungan pelanggan. Mereka mengaitkan itu semua dengan peluang dan tantangan yang telah mereka hadirkan sebelumnya. Sistem modern seperti penggunaan software akuntansi juga perlu untuk di gunakan untuk mendapatkan data usaha yang akurat dan terpercaya. Keempat, produksi dan operasi. Pada bagian ini, pengusaha menjelaskan secara rinci aspek produksi dan kegiatan operasi lainnya, termasuk Kegiatan utama fasilitas produksi, teknologi, lokasi produksi, akses bahan baku, dan jaringan logistik. Kegiatan penunjang akuntansi dan keuangan, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi informasi, dan pengadaan. Mitra utama pemasok, media, subkontraktor, dan distributor Prakiraan keuangan Pada bagian ini, pengusaha menguraikan proyeksi hasil operasi dan kebutuhan pendanaan, biasanya untuk tiga atau lima tahun ke depan. Ini menjelaskan berbagai aspek keuangan bisnis, seperti Pendapatan jumlah pelanggan, pertumbuhan pelanggan, harga, volume penjualan, dan pangsa pasar. Jika pengusaha menargetkan beberapa segmen pasar, mereka harus memecah masing-masing indikator ini berdasarkan segmen. Biaya bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, administrasi umum, dan biaya pendanaan. Target struktur modal komposisi hutang dan ekuitas. Laba margin laba produk, laba kotor, laba operasi, biaya pembiayaan, pajak, dan laba bersih. Arus kas laba bersih, modal kerja, depresiasi, dan anggaran belanja modal. Jika tersedia, pengusaha harus mempelajari detail tentang norma industri dan laporan keuangan pesaing untuk memberikan wawasan tentang keuangan yang diproyeksikan. Selanjutnya pengusaha menjelaskan rencana pendanaan ke depan, antara lain tentang Target struktur modal, kombinasi utang dan ekuitas Jumlah dana yang dibutuhkan dan rincian penggunaannya Persyaratan pendanaan Pengembalian modal termasuk pembayaran utang dan proyeksi tingkat pengembalian modal. Lampiran Pengusaha menggunakan lampiran untuk menyediakan dokumen pendukung atau bahan lain yang dibahas di bagian sebelumnya. Contoh Rencana Bisnis yang Bisa Anda Jadikan Referensi Bikin Usaha Segala sesuatu harus direncanakan. Semakin matang perencanaan maka semakin baik. Begitu pula dengan bisnis. Bisnis yang sukses selalu dimulai dengan perencanaan yang matang. Jika Anda ingin sukses dalam bidang entrepreneurship, maka Anda membaca artikel yang tepat karena kita akan membahas secara lengkap contoh rencana bisnis. Setiap usaha bisnis termasuk UMKM yang ingin naik kelas perlu menyusun rencana usaha atau bisnis plan. Pada beberapa kasus, dokumen rencana bisnis inilah yang bisa membuat seseorang mau berinvestasi atau memutuskan mundur. Rencana bisnis juga menjadi alat untuk membangun kepercayaan. Adapun isi rencana usaha pada umumnya adalah sebagai berikut Profil Usaha Sejarah, Visi, dan Misi Deskripsi dan keunggulan produk Peta persaingannya Strategi Pemasaran Tim Target Penjualan Kebutuhan investasi Penutup Untuk perusahaan yang lebih besar, biasanya akan ditambahkan lagi bab khusus tentang peta risiko dan strategi untuk menekan/memitigasi risiko tersebut. Selain itu, target penjualan juga umumnya tidak disajikan secara sederhana, tapi dengan rincian yang detail terkait sumber-sumber produknya dari mana, kontribusi setiap jalur distribusi, serta rincian target penjualan dari setiap wilayah usaha. Sementara untuk strategi pemasaran, biasanya juga perlu dirinci dari tataran Strategi Umum pemasaran segmen, target, pemosisian produk kita di tengah persaingan pasar atau positioning, sampai strategi untuk berpromosi memperkenalkan brand, mengakuisisi konsumen, sampai menjaga loyalitas konsumen. Agar Anda lebih mudah dalam memahaminya, Anda dapat menggunakan aplikasi komputer akuntansi dari Mekari Jurnal. Serta berikut ini adalah contoh yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam menyusun rencana bisnis Anda Contoh Rencana Bisnis yang Bisa Jadi Acuan 1. Struktur Organisasi Nama perusahaan Jari Mungil Jenis usaha Kerajinan tangan Bentuk usaha lampu hias Alamat Jln. Cenderawasih No 09, Sumatera Utara 2. Deskripsi Usaha Lampu tidur hias memiliki kegunaan bagi para konsumen yang mengalami susah tidur apabila lampu dalam kondisi menyala, namun juga takut dengan keadaan yang gelap. Selain dapat dijadikan sebagai hiasan saat di siang hari, lampu hias dengan berbagai pilihan bentuk ini dapat dijadikan sebagai lampu tidur di malam. 3. Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Kelebihan Konsumen bisa langsung memilih tanpa harus memesan terlebih dahulu. Memiliki pemasaran yang agresif dan menaris, yaitu melalui WA, SMS, COD, BBM dan menggunakan media sosial. Berada di lingkungan yang strategis. Memiliki harga terjangkau dan selalu memberikan diskon. Kelemahan Memiliki banyak saingan dengan bentuk yang berbeda Membutuhkan perawatan untuk membuat lampu bertahan lebih lama. 4. Peralatan Botol bekas Lampu kecil Sendok plastik Cat warna Gunting/pisau Kain flanel Lem 5. Cara Pembuatan Potong botol dengan bentuk dasar, yaitu ¾ atau ½ dari botol Pada bagian sendok diberi cat warna lalu keringkan dna potong pada bagian tangkai sendok. Sendok disusun dengan menempel, lalu lakukan sampai seluruh bagian botol tertutup. Buatlah motif menggunakan kain karton kemudian tempel pada bagian atas. Bola lampu dapat dipasangkan pada dalam botol. 6. Pemasaran Untuk pemasaran lampu hias dapat dilakukan secara online atau secara offline. Pemasaran juga dilakukan dengan mengandalkan media sosial. 7. Pendapatan Pisau Rp Fiting lampu Rp Lampu 4 W Rp Streker Rp Lem Rp Sendok Plastik isi 100 Rp Cat Rp Kain flanel Rp Botol bekas Rp Jumlah total Rp Sehingga Kebutuhan Modal Rp. Keuntungan 20% = 20/100 x = Rp Harga Jual Rp + Rp =Rp ~ Rp. Demikian tadi contoh rencana bisnis yang bisa gunakan sebagai referensi. Perlu diingat bahwa dalam segala jenis perencanaan, banyak hal bisa terjadi. Sebaiknya Anda meminta pandangan orang lain untuk menilai rencana bisnis Anda. Semoga bermanfaat dan semangat untuk bisnis baru Anda.
LangkahLangkah dalam pelaksanaan Audit Internal ISO 9001. Banyak perusahaan melihat proses Internal Audit sebagai bentuk kejahatan yang diperlukan yang mereka butuhkan untuk bertahan dalam registrasi ISO 9001. Paling-paling, mereka pikir itu adalah usaha duplikat dari registrar, tidak menyadari bahwa Internal Audit bisa jauh lebih efektif
Sebagai seseorang yang akan memulai sebuah bisnis, apakah sudah membuat rencana bisnis atau business plan ? Untuk memulai sebuah bisnis tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan, kamu tidak akan tahu ke mana arah bisnis karena menjalankannya tanpa tujuan yang jelas. Sebetulnya apa itu rencana bisnis atau business plan ? Pengertian rencana bisnis adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah bisnis. Selain itu, rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk solusi terhadap kendala yang muncul nantinya, serta lainnya. Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! Apa itu Bisnis Plan? Bisnis plan merupakan dokumen tertulis yang memuat lengkap tujuan sebuah bisnis dan juga berbagai langkah yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan bisnis tersebut. Pada umumnya, contoh proposal bisnis plan juga akan memuat informasi tentang jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Tidak hanya untuk sebuah bisnis besar saja, bisnis kecil atau bahkan bisnis dalam skala rumahan juga akan membutuhkan proposal bisnis plan. Namun contoh proposal bisnis plan ini tentu akan dibuat dengan sederhana saja dan tidak serumit bisnis plan yang dibuat untuk sebuah perusahaan besar. Sebuah Proposal bisnis plan pada umumnya juga akan memuat strategi pemasaran serta strategi penjualan yang akan digunakan secara lengkap. Selain itu, ada berbagai informasi lainnya, seperti rencana pemasukan, rencana pengeluaran, dan yang lainnya. Proses pembuatan sebuah bisnis plan tentu harus dibarengi dengan pertimbangan dan pemikiran yang tepat. Hal ini akan memungkinkan berbagai hal di dalam bisnis plan tersebut relevan dan benar-benar sesuai dengan yang diharapkan, sehingga bisa digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bisnis itu sendiri. Sebagian orang kerap beranggapan jika proposal bisnis sama dengan bisnis plan. Pada dasarnya, proposal dan juga bisnis plan memiliki perbedaan, meskipun perbedaan ini tidaklah terlalu besar. Baik proposal maupun bisnis plan sama-sama memuat informasi yang terbilang mirip, yakni berisi konsep. Perbedaannya terletak pada tujuan pembuatannya, di mana proposal ditujukan untuk meyakinkan klien yang akan diajak bekerja sama dalam bisnis. Sedangkan bisnis plan ditujukan menjadi rencana awal bisnis, dimana rencana bisnis dan langkah-langkahnya dijelaskan secara detail. Alasan Kenapa Bisnis Plan itu Penting untuk Pebisnis Tapi tahukah kamu bahwa membuat rencana bisnis tidak mudah. Banyak orang gagal total menyusun rencana bisnis tersebut. Dalam hal ini, sebagian orang lebih percaya bahwa untuk memulai sebuah bisnis, ya dengan menjalankannya saja tanpa perlu tetek bengek rencana bisnis. Rencana bisnis sangat penting karena beberapa alasan 1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis Untuk Mengawali Sebuah Bisnis Kegunaan utama dari rencana bisnis, yaitu untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis. Sebuah bisnis baru akan sulit berkembang jika hanya dijalankan saja tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dari itu, penting untuk menyusun sebuah rencana bisnis. Dengan begitu, bisnis akan lebih terarah dan berorientasi pada target sesuai dengan jalan yang benar demi menuju kesuksesan bisnis. Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap membuat rencana bisnis, maka akan semakin membuktikan bahwa bisnismu adalah bisnis yang serius dan terarah sehingga semakin mudah menjalankan roda bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis yang baik, kesempatan dan peluang untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis akan semakin besar. 2. Mencari Sumber Dana Manfaat berikut dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor yang akan memodali bisnis. Secara tidak langsung, rencana bisnis tersebut bisa menjadi proposal atau dokumen untuk mendapatkan sumber pendanaan. Sumber dana di sini maksunya yang didapat dari pihak lain, seperti investor, perbankan, atau modal ventura. Untuk memperoleh sumber pendanaan, tentu memerlukan sebuah dokumen resmi untuk mengetahui seperti apa gambaran dari bisnis. Jadi kamu atau pengusaha harus mampu membuat sebuah rencana bisnis yang menarik. Rencana bisnis setidaknya harus dapat menjawab pertanyaan investor, di antaranya apakah si investor mendapat keuntungan jika menanamkan modal di bisnismu, apakah investor mengerti dengan bisnis yang menjadi tempat investasinya, dan apakah si investor bisa mempercayai kamu dan orang-orang yang bekerja di bisnis tempat investasinya? Dengan rencana bisnis yang baik, terperinci, jelas, dan tidak terlalu ambisius, akan menarik calon investor. Apalagi kalau dipresentasikan dengan kemampuan oke, dapat membuat investor semakin percaya untuk menanamkan modalnya ke bisnis. 3. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah Rencana bisnis akan membuatmu lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuan merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnisdapat berkembang dengan baik. 4. Memprediksi Masa Depan Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa depan bisnis. Tentu saja ketika menyusun rencana bisnis, akan membuat gambaran baik jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis. Pada saat inilah secara tidak langsung telah melakukan ramalan atau prediksi mengenai bisnis di kemudian hari. Meski gambaran ini sifatnya subjektif, namun dengan alur yang jelas dan lengkap bisa jadi prediksi tersebut akan terealiasasi dan menjadi kenyataan. Contoh saja pendiri Microsoft, Bill Gates. Dia telah membuktikan kebenaran dari ramalannya yang ternyata diawali dari sebuah konsep rencana bisnis. Tentu saja, bukan hanya rencana, namun harus didukung dengan riset. Karena tanpa riset yang baik, rencana bisnis tidak memiliki bobot dan kemungkinan besar akan meleset. 5. Untuk Menaikkan Level Bisnis Terakhir, kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya kesempatan untuk menaikkan level bisnis ke tingkat yang lebih atas. Rencana bisnis yang disusun dengan baik akan membawa gairah pelaku bisnis untuk menjalankan roda bisnis. Jika sudah ada semangat menggerakkan bisnis, maka bisnis berpeluang lebih besar untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Maka dari itu, jangan remehkan dampak dari rencana bisnis dan bersiap untuk naik level dengan cepat. Baca Juga Segera Dapatkan Modal Bisnis Dari KTA Dasar-Dasar Cara Membuat Rencana Bisnis Dasar-dasar Cara Membuat Rencana Bisnis Ini dasar-dasar cara membuat bisnis plan 1. Ringkasan Singkat Ringkasan singkat ini berisi tentang informasi terkait bisnis. Visi, misi, serta tujuan dan target bisnis yang akan dikembangkan. Produk atau jasa apa yang dijual kepada konsumen. Buatlah semenarik mungkin sehingga rencana bisnis menarik dan menjual. 2. Latar Belakang Bisnis Latar belakang bisnis bercerita mengenai alasan mendirikan bisnis tersebut, orang-orang yang terlibat di dalamnya, seperti pemodal atau pemilik saham, struktur organisasi, daftar konsultan atau ahli, dan yang terkait lainnya. 3. Analisis Produksi Bisnis Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai sistem operasi bisnis. Dari hulu sampai hilir dijelaskan. Misalnya bisnis bergerak di bidang produksi ataupun manufaktur, kamu perlu menjabarkan bagaimana prosesnya mulai dari menerima pesanan, produksi barang, hingga distribusinya. Begitupun jika bergerak di bidang jasa, bagaimana cara mengirimkan jasa kepada konsumen. 4. Analisis Tenaga Kerja Jangan lupa masukkan rincian tenaga kerja yang diperlukan, seperti kompetensi dan keahlian, jumlah yang dibutuhkan. Jangan remehkan untuk mendetailkan kebutuhan tenaga kerja pada bisnis, karena pengalokasian sumber daya manusia yang tepat merupakan salah satu penentu keberhasilan bisnis. 5. Analisis Pemasaran dan Distribusi Kamu juga perlu menganalisis pemasaran dan distribusi produk jasa dalam rencana bisnis. Target pasar yang dibidik, tren pasar yang sedang berkembang, termasuk strategi pemasaran yang akan diterapkan untuk mencapai target penjualan. Proses maupun strategi distribusi pun harus dicantumkan di rencana bisnis sehingga produk atau jasamu dapat dinikmati konsumen. 6. Analisis Keuangan dan Pengembalian Modal Penting untuk mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran, perhitungan kapan modal dapat kembali, pengembalian investasi kepada investor, serta segala hal lain yang berkaitan dengan aliran uang harus masuk dalam rencana bisnis. 7. Rencana Ekspansi dan Pengembangan Bisnis Investor biasanya akan menyoroti satu hal penting dalam sebuah rencana bisnis, yakni rencana ekspansi dan pengembangan usaha. Seberapa serius kamu mengembangkan usaha tersebut, apa saja yang akan dilakukan dan strategi pengembangan bisnis apa saja. 8. Analisis Risiko Bisnis Namanya bisnis, pasti ada saja risikonya. Adapun berbagai risiko bisnis yang mungkin saja muncul di tengah jalan, yakni risiko operasional, risiko keuangan, risiko saat produksi, dan lain sebagainya. Analisis ini tidak hanya seputar identifikasi risiko, tetapi juga strategi dalam mengatasi dampak dari risiko tersebut. Komponen-Komponen Bisnis Plan Contoh proposal bisnis plan tidak bisa dibuat dengan asal-asalan, sebab Contoh bisnis plan itu sendiri harus memuat berbagai komponen penting di dalamnya. Hal ini penting, untuk memastikan bahwa bisnis plan bisa dijalankan sesuai dengan kepentingan bisnis tersebut secara maksimal. Berikut ini adalah beberapa komponen yang harus ada di dalam sebuah proposal bisnis plan Nama Komponen Keterangan Executive Summary Perusahaan Ini merupakan penjelasan tentang bisnis plan itu sendiri, di mana penjelasan tersebut dibuat dengan singkat serta padat. Deskripsi Perusahaan Ini adalah informasi terkait perusahaan, seperti visi dan misi, tujuan pembentukan perusahaan, termasuk berbagai mitra perusahaan. Produk atau Layanan Bagian ini menjelaskan tentang produk-produk maupun layanan yang akan ditawarkan oleh perusahaan, termasuk berbagai kelebihannya. Analisis Pasar Ini merupakan informasi terkait berbagai hal penting yang berhubungan dengan peluang bisnis itu sendiri, seperti analisis terkait kompetitor dan peluang pasar, analisis targeting, dan yang lainnya. Strategi Pemasaran Ini merupakan informasi tentang pemasaran bisnis yang akan dijalankan, baik itu secara online maupun offline. Budgeting Komponen ini terkait rencana keuangan yang akan dijalankan oleh perusahaan. Tujuan Penyusunan Bisnis Plan Proposal bisnis plan memiliki peranan yang cukup penting di dalam sebuah perjalanan bisnis, inilah mengapa hal ini harus dibuat dengan sebaik mungkin. Pembuatan bisnis plan bisa saja dilakukan dengan melihat contoh proposal bisnis plan yang sudah ada atau dimiliki oleh perusahaan lain. Pada dasarnya, tujuan utama pembuatan bisnis plan ini adalah untuk menyediakan informasi tentang perjalanan bisnis yang akan dilakukan, apa saja hal yang akan difokuskan dalam bisnis tersebut, serta bagaimana proyeksi bisnis tersebut di masa yang akan datang. Contoh bisnis plan tentu harus disesuaikan dengan berbagai hal terkait bisnis yang akan dijalankan itu sendiri, seperti jenis bisnis dan juga skala bisnis dan yang lainnya. Hal ini akan memungkinkan bisnis plan relevan dan tetap bisa digunakan untuk mencapai tujuan bisnis dengan maksimal. Berikut ini adalah beberapa tujuan contoh bisnis plan perusahaan yang lebih rinci 1. Menyediakan Roadmap Roadmap merupakan gambaran tentang perjalanan bisnis yang akan dilakukan, di mana setiap langkah yang akan dijalankan bisa terlihat dengan jelas pada bagian yang satu ini. Roadmap akan membantu mempermudah proses pembangunan bisnis dari tahap ke tahap, sehingga semua hal penting di dalamnya bisa dicapai, seperti tujuan bisnis, target penjualan dan yang lainnya. 2. Memperjelas Fokus Bisnis Bisnis Plan juga akan membantu pebisnis untuk tetap berada pada fokus bisnisnya. Hal ini akan memungkinkan pebisnis tetap berada di jalur yang benar, sehingga berbagai tujuan bisnis bisa dicapai dengan baik. Bukan hanya itu saja, tujuan bisnis plan yang satu ini juga akan mempermudah eksekusi bisnis dalam mencapai tujuannya, termasuk saat harus melakukan berbagai evaluasi yang dibutuhkan untuk urusan tersebut. 3. Menjadi Bukti Keseriusan Proposal bisnis plan memang tidak hanya ditujukan bagi para pebisnis besar dan berpengalaman, namun juga bagi pemula. Penyusunan bisnis plan ini bisa menjadi bukti keseriusan dalam membangun bisnis itu sendiri. Selain itu, bisnis plan juga bisa dimanfaatkan sebagai informasi pendukung dalam meyakinkan calon klien atau investor yang akan bergabung di dalam bisnis, sehingga proses pembangunan bisnis bisa berjalan dengan lancar. Contoh Bisnis Plan Berikut ini adalah contoh bisnis plan “Kopi Kekinian” yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan Latar Belakang Tuliskan latar belakang mengapa ingin menjalankan bisnis “Kopi Kekinian” tersebut secara ringkas. Misalnya “Bisnis Kopi Kekinian memiliki peluang yang cerah dan akan bisa berkembang pesat jika dijalankan dengan bahan baku berkualitas. Kopi Kekinian diracik secara profesional dan akan menyajikan citarasa terbaik... Visi dan Misi Susun juga visi dan misi bisnis dengan jelas, sehingga bisa dimengerti dengan mudah oleh investor Misalnya Visi Menjual aneka minuman kopi yang dapat meningkatkan energi positif. Misi menghadirkan kopi dengan citarasa terbaik, lengkap dengan pelayanan terbaik dan menyenangkan. Gambaran produk Deskripsikan produk bisnis dengan cara yang tepat dan jelas, sehingga mudah untuk dimengerti oleh orang lain/ klien. Misal “Bisnis kopi kekinian menjual berbagai jenis minuman kopi terbaik. Selain itu, kami juga menyediakan berbagai menu pendamping yang lezat, seperti cake, pastry, dan beberapa makanan berat lainnya. Rencana usaha Informasi yang satu ini biasanya hadir di bagian akhir contoh proposal bisnis plan dan memuat berbagai poin penting, antara lain 1. Persiapan Bagian ini memuat informasi tentang pencarian bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian kopi tersebut ke tangan konsumen. 2. Strategi pemasaran Bagian ini menjelaskan apa saja strategi pemasaran yang akan digunakan dalam bisnis, baik itu pemasaran digital maupun manual. Misalnya membuat promo beli satu gratis satu di hari Selasa, menjalankan pemasaran lewat aplikasi pengantaran makanan online, dan yang lainnya. 3. Rencana Anggaran Pada bagian ini bisa dijelaskan tentang berbagai harga pembelian bahan baku dan biaya lainnya yang dikeluarkan secara rinci, misalnya Biaya sewa kios Rp 10. Pembelian kopi kiloan Rp x 3 kg = Rp Paper cup Rp 500 x 100 pcs = Rp Biaya lainnya dan biaya tak terduga Rp Sumber Anggaran Modal bisnis bisa saja berasal dari berbagai sumber, termasuk dari dana pribadi maupun investor seperti di bawah ini. Misalnya Modal pribadi Rp 8 . Dana pinjaman Rp Perkiraan dana dari investor Rp Sumber pendanaan lainnya. Struktur Organisasi Jangan lupa untuk membuat struktur organisasi dalam bisnis ini, agar pembagian tugas dan wewenang setiap orang yang terlibat dalam bisnis ini menjadi jelas dan mudah untuk dijalankan. Buatlah Rencana Bisnis Optimis Tapi Realistis Bisnis plan merupakan salah satu bagian penting yang akan membantu kesuksesan bisnis. Bisnis plan ini berisi berbagai informasi terkait rencana bisnis dan hal lainnya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis tersebut. Susun bisnis plan yang tepat dan jelaskan dengan baik, agar tujuan bisnis bisa tercapai dengan tepat sasaran. Dalam menyusun rencana bisnis, kamu harus tetap optimistis bahwa bisnis yang dirintis akan berhasil. Menetapkan target yang realistis dan terukur sehingga bisnis dapat dijalankan dengan baik. Jangan terlalu ambisius atau muluk, yang pada akhirnya menggunakan segala cara untuk mencapainya. Selamat mencoba. Baca Juga Peluang Bisnis Online Untuk Wanita Karir
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, sebuah rencana bisnis berisi tentang kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh perusahaan. informasi yang tidak diperlukan dalam menyusun rencana bisnis adalah diskripsi produk.
Ini Dia Panduan Lengkap Menyusun Proposal Usaha Apa yang dimaksud dengan proposal usaha? Proposal usaha adalah draft atau media umum untuk menjelaskan profil usaha yang akan dikembangkan oleh seorang pengusaha. Proposal ini berupa dokumen tertulis yang menggambarkan semua unsur, baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha baru. Apa saja informasi yang tidak tercakup dalam sebuah proposal adalah? Dalam menyusun sebuah draft proposal usaha, Anda perlu memperhatikan beberapa faktor penting di dalamnya seperti tujuan yang realistis, fleksibel, batasan waktu, dan juga komitmen. Dengan memiliki proposal usaha, Anda dapat lebih mudah membuat rencana untuk mengembangkan suatu usaha. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan beberapa manfaat lain, seperti membandingkan antara rencana sebelumnya dan hasil yang ingin dicapai. Tahukah Anda kalau software akuntansi online Jurnal by Mekari bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Apa Pengertian Proposal Usaha? Apa yang dimaksud dengan proposal usaha? Proposal usaha adalah dokumen formal yang dibuat oleh perusahaan dan diberikan kepada prospek dengan tujuan mengamankan perjanjian bisnis. Banyak terjadi kesalahpahaman umum bahwa proposal bisnis dan business plan adalah sama. Tujuan proposal adalah untuk menjual produk atau layanan Anda, bukan bisnis Anda sendiri. Alih-alih membantu pencarian investor untuk mendanai bisnis Anda, proposal membantu Anda mencari pelanggan baru. Selain itu, proposal usaha mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain. Hal ini berperan sebagai alat komunikasi dalam memaparkan gambaran usaha, membantu untuk berpikiran kritis dan objektif, membantu memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial, dan memperjelas keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha. Penyusunan draft proposal usaha umumnya adalah tidak baku, namun secara umum proposal ini harus disusun berdasarkan analisis bisnis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi. Kelola Bisnis Makanan dan Minuman Secara Efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Jenis-Jenis Proposal Usaha Ada dua jenis proposal usaha yaitu tidak diminta dan diminta. Proposal Bisnis yang Tidak Diminta – Dengan proposal bisnis yang tidak diminta, Anda mendekati pelanggan potensial dengan proposal, meskipun mereka tidak memintanya, untuk mendapatkan bisnis mereka. Proposal Bisnis yang Diminta – Proposal bisnis yang diminta diminta oleh calon klien. Dalam proposal bisnis yang diminta, organisasi lain meminta proposal dengan RFP permintaan proposal. Ketika sebuah perusahaan membutuhkan penyelesaian masalah, mereka mengundang bisnis lain untuk mengajukan proposal yang merinci bagaimana mereka akan menyelesaikannya. Baik proposal diminta atau tidak diminta, langkah-langkah untuk membuat proposal Anda serupa. Pastikan itu mencakup tiga poin utama pernyataan masalah yang dihadapi organisasi, solusi yang diusulkan, dan informasi harga. Informasi yang Tercakup dalam Proposal Usaha Informasi yang umumnya tercakup dalam draft sebuah proposal usaha adalah sebagai berikut 1. Penjelasan Mengenai Usaha Pada bagian ini, Anda dapat memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan, latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha di masa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilih, serta kendala bisnis beserta antisipasi pemecahannya. 2. Produk yang Dijual Draft proposal usaha adalah harus menguraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk, misalnya ukuran, jenis, kegunaan, keistimewaan, kuantitas hasil produk setiap periode, dan lain sebagainya. Dalam membuat produk, sebagai pengusaha harus mempertimbangkan hal hal penting seperti permintaan dan kebutuhan konsumen, persaingan pasar, sumber daya yang menunjang pembuatan produk, hingga daya beli konsumen. Baca juga Pentingnya Memahami Peran Akuntansi Keuangan dalam Bisnis 3. Lokasi Usaha Lokasi usaha harus dicantumkan dalam proposal karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, yaitu Backward Linkage hubungan ke belakang, hubungan yang berkaitan dengan cara memperoleh bahan baku yang berdampak pada besarnya biaya produksi. Forward Linkage hubungan ke depan, hubungan yang berkaitan dengan daerah hasil pemasaran yang terkait dengan masalah penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen. 4. Pasar Pasar merupakan tempat orang melaksanakan transaksi atau tempat bertemunya konsumen dan produsen. Sebelum memasuki pasar, pengusaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen, strategi pemasaran termasuk juga kebijakan harga. Lima jenis pasar yang menjadi sasaran pengusaha dari produk yang dihasilkan yaitu pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, pasar oligopoli, pasar monopolistis, dan pasar monopsoni. 5. Persaingan Perusahaan harus bisa menjelaskan posisi usahanya dan persaingannya dalam pasar. Selain itu, perusahaan juga harus bisa menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan. Posisi perusahaan diklasifikasikan menjadi empat yaitu pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, dan peluang pasar. 6. Laporan Keuangan Perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana tambahan modal, estimasi biaya, dan pendapatannya. Sedangkan yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan yang lalu dalam rencana usaha. Laporan keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan rugi laba, analisis titik impas BEP serta sumber permodalan, jadi bisa dinilai kemampuan riil maupun potensi perusahaan. Untuk membuat laporan keuangan secara instan dan mudah, Anda dapat menggunakan software akuntansi Jurnal. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 7. Manajamen Usaha Dalam proposal usaha, wirausaha harus menjelaskan secara detail tentang bentuk kepemilikan, struktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan hukum usaha yang akan dijalankan apakah berbentuk badan usaha Perseorangan, Firma, CV, Perseroan Terbatas, atau bentuk badan usaha lainnya. 8. Personalia Sumber Daya Manusia Pada bagian ini, Anda dapat menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi perusahaan, lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan. 9. Proposal Kredit Dalam proposal kredit, Anda dapat mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam mengembangkan usaha, beserta rincian alokasi penggunaan dana. Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 10. Lampiran Hal penting yang perlu dicantumkan pengusaha pada bagian ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya. Dalam sebuah proposal informasi yang tidak tercakup adalah hal yang tidak disebutkan di atas. Baca juga Sudah Siap dengan Akhur Tahun? Inilah Laporan Keuangan yang Harus Dipersiapkan Kesimpulan Dengan menyusun proposal usaha dengan baik, Anda dapat menjalankan usaha dengan lebih mudah dan teratur. Setelah usaha berjalan dengan baik, Anda harus terus mengembangkan usaha agar tidak ditinggalkan oleh pelanggan. Dalam mengembangkan usaha dengan tepat, Anda perlu melihat laporan keuangan usaha perusahaan Anda. Jurnal, software akuntansi online yang dapat membantu Anda menyiapkan laporan keuangan perusahaan dengan mudah, cepat, dan aman. Bukan hanya laporan keuangan, aplikasi akunting Jurnal juga dapat membantu Anda dalam memonitor stok barang, melihat keuntungan dan kerugian perusahaan, seperti dalam aplikasi akuntansi bisnis ritel. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Sekarang Anda bisa memahami tentang apa yang dimaksud dengan proposal usaha. Membuat proposal usaha adalah sebuah proses penting sebelum menjalankan bisnis. Dalam sebuah proposal informasi yang tidak tercakup adalah yang tidak disebutkan di atas. Mudah-mudahan informasi di atas membantu, ikuti juga media sosial Jurnal untuk tips lain seputar bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Penulisharus menyesuaikan rencana bagi ketentuan-ketentuan spesifik dari klien. Para penanam modal akan mencari penjelasan-penjelasan mengenai pengajuan investasi dan kerangka waktu dalam mendapatkan uang mereka kembali. 2. Kerjakan tugas Anda Tanpa penelitian pasar, tidak akan ada yang dapat menjalankan rencana bisnis Anda secara serius.
Peluang bisnis selalu datang setiap saat dan setiap orang akan berlomba-lomba menjalankan bisnisnya sekreatif dan seunik mungkin. Anda juga bisa memulai sebuah bisnis dari sekarang dengan membuat sebuah rencana bisnis atau biasa disebut business plan. Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang dapat diwujudkan dengan mudah, harus dengan persiapan yang sangat matang dan dengan perhitungan yang tepat. Salah-salah merencanakan, belum mulai usaha malah sudah rugi, pasti akan merepotkan. Rencana bisnis bisa dikatakan sebagai nahkoda untuk menjalankan kapal bisnis anda untuk berlayar lebih jauh lagi. Oleh karena itu penyusunan perencanaan bisnis tidak boleh sembarangan dibuat. Untuk mencegah kesalahan penyusunan rencana bisnis tersebut terjadi, kami coba informasikan beberapa kesalahan yang sering terjadi di dalam menyusun rencana bisnis agar anda juga lebih berhati-hati. Sumber 1. Informasi yang Berlebihan dan Keluar dari Topik Terkadang saat anda sudah mulai menyusun rencana bisnis, pasti dengan semangat yang menggebu-gebu sehingga anda lupa apa yang seharusnya anda tulis dan tidak. Ketika sudah memeriksa kembali rencana bisnis itu, anda baru sadar bahwa informasi yang tidak seharusnya ada di dalam rencana bisnis terlanjur anda bahas secara rinci dan hal-hal penting seperti poin-poin kunci dalam anggaran, pemasaran dan prospek pasar anda di masa depan justru terlewatkan. Kesalahan seperti ini sangat berbahaya karena rencana bisnis menjadi tidak relevan untuk menahkodai kapal bisnis anda di masa depan. Ingat bahwa tujuan membuat rencana bisnis adalah sebagai modal awal, sehingga tidak perlu membuatnya hingga setebal buku telepon. Cukup membahas hal-hal yang penting dan relevan dengan bisnis anda. 2. Mempunyai Target Pasar yang Samar Setiap orang yang berbisnis pasti akan memiliki sebuah target di mana dia akan mengambil alih pasar. Sebelum itu, anda harus memastikan bahwa bisnis anda kelak akan dapat mengambil hati para calon konsumen potensial untuk perusahaan anda. Kemudian anda akan mendapatkan pelanggan setia untuk bisnis anda, setelah itu bisnis anda akan dapat diperhitungkan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Namun sayangnya, banyak sekali calon pebisnis yang masih kebingungan mencari dan menentukan siapa saja calon konsumennya yang prospektif di masa depan. Terkadang mereka hanya berpikir, bisnisnya cukup unik dan kreatif untuk menarik hati pelanggan, padahal belum tentu itu sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Maka analisis kebutuhan calon pelanggan sebelum memulai usaha adalah hal yang penting dilakukan 3. Analisis Keuangan yang Overbudget Atau Underbudget Keuangan merupakan hal yang sangat sensitif saat memulai sebuah bisnis. Modal awal lah yang dirasa sebagian besar pebisnis muda cukup sulit untuk dicari. Meski sebenarnya tidak sedikit juga orang yang sukses berbisnis dengan hanya mengandalkan modal yang pas-pasan. Hal ini dapat terwujud tidak lain karena memang perhitungan analisis keuangan yang tepat dan realistis. Nah, analisis keuangan yang tepat dan realistis ini terkadang dilupakan saat membuat rencana bisnis. Seringkali rencana keuangan yang dibuat melebihi anggaran yang ada atau terlalu di bawah anggaran sehingga penggunaan anggaran yang tidak efektif dan efisien. Hal ini harus dihindari oleh para pebisnis muda karena akan membahayakan prospek bisnis di masa depan. Dalam menyusun rencana keuangan harus diperhitungkan juga kondisi ekonomi saat itu, kondisi pasar dan pertumbuhan industri yang ada. Dengan menganalisis ketiga kondisi tersebut, setidaknya anda sudah mencoba membuat analisis keuangan bisnis yang masuk akal. 4. Kurangnya Analisis Persaingan Ketika sudah selesai dalam mempersiapkan hal-hal internal untuk bisnis anda, maka janganlah lupa untuk memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti kompetitor pesaing di luar yang bisnisnya mungkin saja sudah jauh berhasil di atas anda. Maka akan menjadi kesalahan yang besar ketika anda melewatkan untuk menganalisis persaingan yang ada di pasar. Sebagai pebisnis anda harus bisa memanfaatkan celah-celah pesaing anda di pasar, dengan cara yang bersih tentunya. Pertama, anda harus bisa menentukan dan menganalisis kelebihan serta kekurangan yang dimiliki pesaing anda. Saat sudah tau apa kelebihan dan kekurangan mereka, maka anda bisa mentukan jenis strategi apa yang bisa diterapkan untuk mengimbangi atau bahkan menyaingi mereka. Contohnya, apakah anda akan menggunakan strategi diferensiasi produk menjual produk serupa dengan pesaing namun dengan diberi sedikit inovasi dan kreatifitas anda atau strategi low-cost menjual barang yang serupa dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Kedua strategi di atas akan tepat diterapkan dalam bisnis anda ketika anda tepat dalam menganalisis celah pesaing anda. 5. Riset Pasar yang Kurang Optimal Pertumbuhan ekonomi dunia sering mengalami naik turun setiap harinya. Maka informasi yang anda dapat hari ini, bisa saja berbeda dengan kemarin. Faktor ini sangat mempengaruhi anda saat menyusun rencana bisnis. Rencana bisnis tidak mungkin disusun dalam sehari jadi, namun bisa memakan waktu hingga sebulan dua bulan. Untuk itu, informasi yang anda olah dalam rencana bisnis haruslah up-to-date, terbaru, relevan, terbaru dan dapat dipertanggungjawabkan di masa depan. Masalah timbul saat anda merasa sudah puas dalam menyusun rencana bisnis dan melupakan untuk memeriksa kembali rencana bisnis tersebut, sehingga bisa saja informasi yang sudah diolah tidak relevan lagi untuk diaplikasikan dalam membangun bisnis anda. Rajin dalam mencari informasi terbaru, melakukan riset di pasar yang sebenarnya merupakan kunci suksesnya rencana bisnis anda. Semoga tips yang sudah kami sajikan di atas dapat berguna bagi anda dalam memulai bisnis yang berhasil. Selamat mencoba dan semoga sukses. Daftar gratis di Olymp Trade
2oUW. 54 348 127 36 4 233 447 344 267
informasi yang tidak diperlukan dalam menyusun rencana bisnis adalah