Ada beberapa cara pasang ring piston mobil dengan tepat dan sesuai. Tentu saja AutoFamily tidak boleh memasang ring piston secara sembarangan. Jika ada kesalahan dalam pemasangan, maka performa mesin akan mendapatkan dampak negatif cukup besar. Penasaran bagaimana cara pemasangan ring piston mobil? Simak rangkuman selengkapnya di bawah ini bersama Auto2000. Cara Pasang Ring Piston Mobil Total ada tujuh cara pasang ring piston mobil. Setiap cara ini harus Anda lakukan secara bertahap dan benar agar hasil pemasangan dapat sesuai ketentuan. Bagi yang belum mengetahui, fungsi ring piston adalah mencegah oli masuk ke ruang bakar, penyalur panas piston ke dinding silinder, hingga menghalangi kebocoran kompresi. Dengan fungsinya yang penting ini, Anda wajib memasang ring piston dengan benar. Ikuti setiap caranya dengan baik agar mendapatkan hasil optimal. 1. Bongkar Mesin Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membongkar mesin. Pembongkaran ini berguna untuk mendapatkan bagian piston yang akan diganti. Pastikan Anda mengetahui letak ring piston yang akan dipasang. 2. Lepaskan Ring Piston Jika sudah menemukan bagian piston, lepaskan ring piston secara satu per satu. Ada tiga ring piston yang harus Anda lepas, yaitu ring kompresi 1, 2, dan ring oli. Lepaskan secara keseluruhan dari bagian piston agar bisa lanjut ke langkah berikutnya. 3. Bersihkan Alur Pemasangan Ring Piston Sebelum melakukan pemasangan, bersihkan alur atau groove. Pembersihan alur pemasangan ring piston ini bisa menggunakan kuas atau kompresor angin bertekanan tinggi. Anda harus memastikan bahwa sudah tak ada lagi kotoran atau debu tertinggal di bagian alur ini supaya tidak mengganjal ring piston baru yang akan Juga Masuk 2021, Kenali Apa Itu Mobil Hybrid 4. Pasang Ring Piston Kompresi 1 Kalau sudah yakin bersih, sekarang Anda bisa memasang ring piston kompresi 1 sebagai bagian pertama. Anda harus memperhatikan kode huruf yang harus menghadap ke atas. Jangan sampai malah terbalik karena berdampak pada kerusakan ketika mobil sudah mulai digunakan. 5. Pasang Ring Piston Kompresi 2 Sekarang Anda bisa memasang ring piston kompresi 2 atau tengah. Pastikan juga kode huruf yang harus menghadap ke atas agar tidak membawa masalah pada kemudian hari. 6. Pasang Ring Oli Terakhir, pasang ring oli yang menjadi bagian paling bawah. Ring oli memiliki tiga bagian, yaitu rail ring atas, exander ring spiral, dan rail ring bawah. Pemasangannya harus sesuai urutan agar dapat langsung digunakan dengan maksimal saat sudah terpasang semuanya. 7. Pasang Kembali ke Silinder Blok Jika semua pemasangan ring piston sudah benar, Anda dapat memasangnya kembali ke piston dalam silinder blok. Mudah, bukan? Efek Pemasangan Ring Piston Terbalik Perlu diingat bahwa jangan sampai ada pemasangan ring piston yang terbalik. Ada beberapa masalah yang akan muncul, seperti Mesin mengeluarkan asap putih dari knalpot Mesin sangat sulit untuk dihidupkan Terdengar bunyi kletek-kletek dari bagian mesin Mesin seakan tidak memiliki tenaga Baca Juga Mengenal Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa Tentu saja AutoFamily tidak menginginkan hal di atas terjadi. Itulah mengapa pemasangan ring piston wajib dilakukan secara hati-hati dan teliti agar mendapatkan hasil tepat. Pengerjaan satu ini termasuk berat dan rumit, jangan paksakan melakukannya sendiri jika tidak yakin atau peralatannya tidak memadai. AutoFamily bisa langsung berkunjung ke Auto2000 untuk membereskannya. Ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang layanan bengkel resmi Auto2000? Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.
Unduh PDF Unduh PDF Jika mobil Anda tidak berjalan dengan mulus dan mengeluarkan banyak asap, ring piston yang kotor mungkin adalah penyebabnya. Namun, bagaimana cara memperbaikinya? Pada kebanyakan kasus, pembersihan secara menyeluruh dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Hal ini terkadang menjadi pekerjaan yang cukup rumit, terutama jika Anda tidak pernah memperbaiki mobil sebelumnya. Untungnya, kami ada di sini untuk menjawab semua pertanyaan Anda mengenai proses tersebut! 1 Ring piston berfungsi mencegah bahan bakar dan asap masuk ke mesin. Pada mobil normal, masing-masing piston dilengkapi 3 ring yang dibebat di sekeling kepala piston. Seluruh ring ini menjaga mesin dari oli dan asap selama proses pembakaran sehingga mobil dapat melaju secara lebih halus.[1] 3 ring piston terdiri dari ring kompresi, ring wiper, dan ring oli. Itu adalah urutan pistom dari atas ke bawah. Ketiga ring tersebut berfungsi untuk menjaga mesin tetap bersih. Iklan 1 Tenaga mesin yang berkurang dan bertambahnya asap adalah tanda utama. Seiring waktu, oli dan kotoran akan menumpuk di sekeliling ring piston. Hal ini membuat ring tidak bisa bergerak dengan baik atau bahkan berhenti bergerak seluruhnya. Jika terjadi, bahan bakar dan asap akan masuk ke mesin sehingga performa kendaraan berkurang. Pertanda utamanya adalah kemunculan asap putih atau hitam dalam jumlah besar dari knalpot mobil dan berkurangnya kecepatan saat berakselarasi.[2] Berkurangnya tenaga kendaraan dan kemunculan asap dalam jumlah besar bisa disebabkan oleh hal lain. Jika Anda tidak yakin mengenai penyebabnya, bawalah mobil ke bengkel untuk mendiagnosis masalahnya. Ini juga bisa menjadi pertanda dari ring piston yang rusak atau pecah. Dalam kasus ini, Anda harus mengganti seluruh ringnya. 1Ya, selama Anda memiliki pengalaman memperbaiki mobil. Sekalipun Anda memakai metode paling sederhana untuk membersihkan ring piston, hal ini membutuhkan usaha keras dan sedikit kesalahan dapat merusak mesin Anda. Jika Anda tidak terbiasa memperbaiki mobil atau mesin, sebaiknya mintalah bantuan profesional. Jika tidak, apabila Anda cukup paham dengan masalah otomotif dan bisa memperbaiki mobil, lakukan saja sendiri! Iklan 1 Lepaskan piston dan kerik residu kotoran untuk mendapat hasil terbaik. Ini adalah pekerjaan berat dan Anda harus melepas mesin dengan mengeluarkan seluruh olinya, melepas kabel-kabel dan pipa-pipa, melepas baut mesin dan transmisi, lalu mengangkat mesin dari kap. Setelah itu, tarik piston keluar dari bagian dasar mesin. Setelah piston keluar, lepaskan ketiga ringnya dan semprotkan cairan pembersih ke seluruh lekukannya. Kerik tumpukan kotoran atau debu dari lekukan ring dengan peralatan berbentuk pipih. Selain itu, semprot juga ring piston dan seka dengan kain lap. Setelah selesai, pasang piston seperti semula dan masukkan kembali ke mobil.[3] Ada alat khusus untuk membersihkan piston yang disebut “pembersih lekukan”. Alat tersebut adalah pilihan terbaik untuk pekerjaan ini. Beberapa mekanik juga memakai ring piston lama yang sudah rusak untuk membersihkan lekukan pada piston karena benda itu dapat masuk ke dalam slot dengan sempurna. Hampir semua jenis semprotan pembersih suku cadang mobil bisa dipakai. Cukup pastikan Anda memakai produk penghilang minyak atau pembersih karbon yang memang didesain khusus untuk benda-benda otomotif. Ini adalah pekerjaan rumit yang membutuhkan keterampilan otomotif tingkat tinggi. Jika Anda tidak punya pengalaman memperbaiki mobil sebelumnya, sebaiknya gunakanlah jasa profesional. 1 Tuangkan pembersih injector ke dalam piston untuk melarutkan sebagian tumpukan kotoran. Ini adalah metode cepat untuk membersihkan piston tanpa melepas mesin. Lepaskan semua busi di sekitar mesin terlebih dahulu. Setelah itu, tuangkan sedikit pembersih injector ke dalam slot injector bahan bakar. Basahi piston selama 8 sampai 10 jam untuk melarutkan kotoran. Setelah itu, nyalakan mesin selama beberapa detik tanpa memasang busi untuk membersihkan cairannya. Kemudian, pasang kembali busi dan nyalakan kendaraan Anda.[4] Cara ini tidak akan membersihkan ring secara menyeluruh, tetapi bisa melarutkan sebagian tumpukan kotoran sehingga mobil dapat melaju secara lebih halus. Jangan menumpahkan pembersih injector agar tidak mesin tidak tergenang. Pakailah corong untuk mencegah cairan tersebut tumpah. Iklan 1 Cara ini bisa membuat ring bergerak lebih baik, tetapi tidak membersihkannya. Engine flush akan mengalirkan oli ke mesin untuk membersihkan tumpukan debu dan kotoran. Cara ini bisa menghilangkan sebagian tumpukan kotoran pada ring piston agar lebih longgar, serta bisa meningkatkan performa mobil secara temporer, tetapi efeknya tidak permanen. Metode ini tidak cukup untuk membersihkan kotoran pada piston secara menyeluruh.[5] Engine flush adalah cara yang bagus untuk membersihkan mesin dan menjaga performanya. Namun, ini bukan solusi yang bagus untuk membersihkan ring piston. 1 Tidak ada cara yang sempurna, tetapi Anda bisa membersihkan tumpukan kotoran dengan perawatan yang baik. Mobil pasti akan kotor; ini adalah fakta dan Anda tidak dapat mencegahnya. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah memperlambat prosesnya dengan beberapa kiat perawatan. Hal ini tidak dapat sepenuhnya mencegah penumpukan kotoran, tetapi dapat mengurangi intensitasnya dan menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik.[6] Pakailah bahan bakar berkualitas tinggi untuk mengurangi jumlah tumpukan kotoran dan residu di mesin. Pastikan oli mobil diganti secara rutin untuk menjaga mesin tetap bekerja dengan lancar. Gantilah oli mobil beserta penyaringnya sesuai waktu yang direkomendasikan oleh produsen mobil. Iklan Membawa mobil untuk melakukan pemeriksaan tahunan dapat membantu Anda mengenali masalah seperti piston yang kotor sebelum masalah tersebut berubah serius. Iklan Peringatan Jika Anda ragu memperbaiki mobil sendiri, bawalah mobil tersebut ke bengkel. Kesalahan kecil dapat merusak mesin dan mengubah mobil menjadi berbahaya untuk dikendarai. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Paketbore up yang ditawarkan sendiri umumnya terdiri dari blok silinder, piston lengkap dengan pen dan ring piston, juga paking. Baca Juga: Mulai Rp 700 ribuan, Segini Harga Spare Part Helm NolanMOTOR - Buat tahu keausan piston atau ring piston, bisa dipantau dari dua cara. Yang pertama, bisa dari kompresi ruang bakar di mesin motor. Kedua, dilihat dari adanya asap putih yang keluar dari saluran buang alias knalpot. Tapi, itu jika sudah parah keausan ring dan pistonnya. Kalau belum parah kudu gunakan metode yang pertama. Tentunya, dibantu dengan alat khusus buat ukur kompresi. Yaitu, compression tester, selain itu, sobat juga butuh pelumas alias oli mesin. Jika compression tester sudah siap, lanjutkan dengan sediakan oli mesin. Tak perlu banyak, tapi cukup setengah sendok makan saja. Kini, ukur lebih dulu kompresi awal mesin pakai compression tester. Nantinya, angka ini menjadi patokan buat melihat terjadinya keausan atau tidak. Setelah diukur, misalnya kompresi mesin menunjukan angak 16 psi. Masukan oli yang sudah disiapkan tadi melalui derat lubang busi di kepala perlu banyak-banyak, karena fungsi oli ini hanya untuk menutup celah-celah ring piston dengan linner. Dengan tertutupnya celah, maka tekanan alias kompresi menjadi oli dimasukkan, kini ukur kembali kompresi pakai compression tester. Setelah dapat angka terbaru, bandingkan dengan kompresi awal sebelum diberikan oli. Naik atau tetap sama, kalau naik itu artinya ada keausan di ring piston. Sebaiknya ganti dengan ring baru. v2NFy. 395 462 279 486 201 359 446 136 375