GambarAlat Musik Tradisional dari Sumatera Utara Gung dan Penganak Gung dan Penganak adalah alat musik tradisional dari Sumatera Utara yang dikategorikan dalam alat musik Idiophone (nada yang dihasilkan dari getaran alat musik itu sendiri). Yang membedakan Gung ini dengan Gong lainnya adalah ukuran dan diameter yang berbeda.
Alat Musik Tradisional Sunda Banyaknya suku, kesenian dan kebudayaan di Indonesia membuat perbedaan seakan semakin indah jika kita mencoba untuk menutup ego kita sendiri dan meningkatkan rasa toleransi kita terhadap sesama, banyaknya orang yang mencoba mengadu kita baiknya kita singkirkan dan tak ambil pusing. Daripada kita memikirkan hal yang membuat tanah air menjadi terpecah belah, marilah kita bersama mempelajari dan memperluas wawasan kita terhadap alat musik tradisional, untuk saat ini saya ingin mencoba untuk mengulas tentang 10 alat musik tradisional Sunda. 1. Bangbaraan Gambar alat musik bangbaraan Bangbaraan merupakan alat musik tradisonal Sunda peninggalan kerajaan Sukapura yang terbuat dari bambu bernada menyerupai karinding’ dan dahulu sering dipakai anak-anak menggembala kerbau terutama ketika ritual misalin dilakukan. Misalin adalah tradisi bersuci dan mengantarkan makanan pontrang yang dilakukan warga setiap kali menjelang Ramadan. Bentuknya mirip bilah angklung. Salah satu ujung ruas diraut hingga memiliki dua sisi. Sebuah lubang dibuat pada ujung yang lain. Saat dibunyikan, suaranya mirip karinding. Bambunya dipilih yang tua dan berkualitas. Bambu dijemur dulu selama tiga bulan sebelum dibuat menjadi celempung atau bangbaraan Pada kesenian karinding, pemain memerlukan alat bantu sound system agar suaranya terdengar keras. Tetapi bangbaraan tidak perlu alat bantu. Suara yang dihasilkan oleh tiga pasang bangbaraan sudah cukup untuk dapat didengar dengan baik Tentu saja, ketika ditampilkan, tak hanya bangbaraan yang dimainkan. Ada juga celempung, kempringan, dan kecrek. 2. Cacaian Cacaian adalah alat musik tradisional Sunda yang cukup unik. Selain karena ukurannya yang sangatlah kecil, alat musik tradisional ini menghasilkan suara yang ramai tapi tidak berisik ditelinga, suaranya terdengar seperti gemericik air yang mengalir. Untuk memainkan alat musik ini sangatlah mudah, cukup dengan membolak-balik tubuh dari alat musik ini nantinya ia akan menghasilkan suara. Cacaian memiliki wujud berupa potongan batang bambu yang panjang dan dibuang ruasnya lalu berisi biji-bijian pada bagian dalamnya. 3. Calung Calung adalah alat musik purwarupa dan termasuk kedalam jenis alat musik idiofon yang terbuat dari bambu, Calung cukup dikenal juga oleh masyarakat Banyumas salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Hingga saat, Calung yang kita ketahui memiliki 2 bentuk yang dikenal masyarakat umum yakni Calung Rantay dan Calung Jinjing. Calung Rantay Gambar alat musik calung rantay Calung Rantay memiliki 7 wilahan ruas bambu atau lebih yang tabungnya dideretkan dan diurutkan dari ukuran yang terbesar hingga terkecil. Cara memainkan Calung rantay adalah dengan dipukul dengan dua tangan sambil duduk sila, Calung jenis ini bisa anda temukan terikat di pohon atau bilik rumah di daerah Banjaran, Bandung. Calung Jinjing Gambar alat musik calung jinjing Calung Jinjing terdiri dari 4 -5 buah bambu, layaknya Calung kingking 12 bambu, Calung Panepas 5 bambu, Calung Jongrong 5 bambu dan Calung Gonggong 2 bambu.Cara memainkan Calung jenis ini dengan cara dipukul dengan tangan kanan dengan menggunakan alat pemukul dan tangan kiri memegang alat musiknya. Baca Juga √ Artikel Tari Topeng Betawi Tarian Tradisional Dari Jakarta 4. Degung Gambar alat musik degung Degung adalah alat musik yang dikenal berasal dari Sunda, menurut fungsinya Degung dibagi menjadi 2 macam arti yaitu sebagai perangkat gamelan Jawa dan juga sebagai bagian dari laras Salendro yang biasanya dimanfaatkan untuk mengiringi acara tradisional semacam wayang, tari, kliningan, jaipongan dan lain-lain. Dulunya, Degung hanya bisa ditabuh secara gendingan atau secara instrumental dan sempat ada larangan untuk menggunakan nyanyian dalam permainan degung ini di Cianjur pada tahun 1912-1920, karena dianggap permainan musik itu akan terganggu “keseriusan”nya Tak hanya di Indonesia saja, ternyata nama Degung sudah cukup mendunia. Sebagai contoh jika anda mencari literatur tentang alat musik ini, anda bisa menemukannya di “Lingkung Seni Pusaka Sunda” di University of California Di luar Indonesia pengembangan degung dilakukan oleh perguruan tinggi seni dan beberapa musisi, misalnya Lingkung Seni Pusaka Sunda University of California, atau anda bisa melihat dalam buku yang ditulis oleh Henry Spiller yang berjudul “Gamelan The Traditional Sounds of Indonesia, Volume 1“ 5. Goong Tiup / Gong Tiup Gambar alat musik goong tiup Suara yang dihasilkan terbilang sangatlah unik, seperti pesawat yang sedang terbang dekat dengan kita dicampur dengan suara layangan “koang” yang pitanya ditiup angin tapi suaranya terdengar sangat tegas dan tidak sumbang ditelinga kita. Fungsi dari alat musik ini bisa menjadi gong besar dan juga menjadi gong kecil sebagai mana yang saya kutip dari fungsi Goong tiup ini. Goong tiup nyaeta goong anu dijieun tina awi gombong, diamenkeun ku cara ditiup. Pungsina bisa jadi goong gede jeung goong leutik kempul. Gede-leutikna sora gumantung kana cara ngeser jeung ngatur panyocok nu aya dina awi. Namun teknik bermain dari goong ini tergantung dari pemainnya, goong tiup sangat indah jika dimainkan secara kelompok setidaknya 2 orang. 6. Kacapi Suling Alat musik Kacapi ini sangat melekat dengan budaya Sunda dan sangatlah berpengaruh pada kesenian Tembang Sunda atau Cianjuran karena perannya yang digunakan sebagai alat musik utama saat pertunjukan berlangsung. Kata “Kacapi” yang dimaksudkan merujuk pada tanaman Sentul yang diyakini kayunya sebagai bahan pembuatan alat musik ini. Bentuk Kacapi Suling Gambar alat musik kacapi suling Kacapi suling merupakan sebuah kotak resonansi yang memiliki lubang dengan fungsi sebagai tempat keluarnya suara. Bagian samping dari kacapi jenis ini dibentuk dan diukir sebaik mungkin agar bentuknya mirip perahu. Dulunya alat musik Kacapi jenis ini dibuat dari bongkahan kayu yang langsung diukir. 7. Karinding Gambar alat musik karinding Selain Suling dan Goong Tiup, ada lagi alat musik tradisional suku Sunda yang dimainkan dengan cara ditiup. Nama alat musik tradisional sunda yang satu ini memanglah tidak asing karena ada berbagai tempat orang untuk mencari alat musik Karinding. Tempat-tempat seperti Tasik, Garut, Cianjur membuat alat musik ini dari pelepah kawung enau dan tentunya jika anda mencari harga karinding alat musik tradisional sunda yang cocok harusnya anda datang langsung ke daerah ini sekaligus melakukan refreshing. Cara memainkan Karinding Karinding ditempatkan di bibir pemain, lalu tepuk bagian pemukulnya agar nantinya ada resonansi suara yang dihasilkan. Karinding bisa dimainkan secara solo juga sebagai penghibur diri atau jika anda ingin memainkan berkelompok juga bisa, sekaligus mengasah kemampuan kolaborasi anda. Dalam sebuah kelompok itu tentunya akan ada pengatur nada dan pengatur ritme musiknya. Di daerah seperti Ciawi, dulunya Karinding dimainkan berbarengan dengan alat musik tiup “Takokak”. 8. Kohkol Gambar alat musik kohkol Kohkol adalah sebutan oleh suku Sunda untuk Kentungan, apakah memang betul sebuah kentungan bisa dimainkan menjadi alat musik? memang aneh terdengarnya namun seperti yang kita tahu pada umat muslim jika anda ingin bangun sahur pada bulan ramadhan, biasanya akan ada orang berkeliling memainkan kentongan bersama-sama. Kohkol-pun memiliki kegunaan yang sama, di daerah asalnya Kohkol bisa digunakan sebagai alat memanggil warga desa, mengingatkan bahaya seperti adanya maling dan juga seperti yang saya sindir diatas, sebagai alat musik perkusi. Dalam buku berjudul “Khazanah seni pertunjukan Jawa Barat”yang ditulis oleh ditulis oleh Enoch Atmadibrata, Nang Hendi K. Danumiharja, Yuli Sunarya juga dijelaskan bagaimana jadinya Kohkol bisa menjadi alat musik tradisional. Baca Juga √ Artikel Sampe Alat Musik Tradisional Suku Dayak Di Kalimantan 9. Suling Gambar alat musik suling Suling merupakan alat musik tiup yang kegunaannya mungkin kita sudah ketahui bersama, selain bisa digunakan untuk menghibur diri sendiri, Suling-pun juga bisa dimanfaatkan sebagai pengiring lagu, orkestra, aransemen lagu, dan tentunya juga sebagai media belajar lagu tradisional daerah. alat musik tradisional Sunda Suling itu sendiri juga tak hanya terkenal di Indonesia saja, baru-baru ini 2017 jika anda mencari tentang “Gamelan Susheela Raman” pasti anda akan menemukan fakta dimana ada alat musik seperti Suling yang ditampilkan dalam sebuah pentas musik, atau anda bisa mencari video “tomorrow never knows” di internet. Tak hanya sampai disitu, ternyata suling juga memiliki berbagai macam jenis tergantung dari kebutuhannya. Contoh dari jenis-jenis Suling yang bisa anda ketahui antara lain suling modern, suling konser, suling piccolo, suling open-holed atau lebih dikenal dengan french flute. Harga alat musik tradisional Sunda Suling Nama Harga 1 Set Suling = 2 Suling 1 suling lubang 6 1 suling lubang 4 1 Set Suling = 7 Pcs 7 Kunci Nada 5 Lubang 10. Toleat Gambar alat musik toleat Selain alat musik tradisional gamelan sunda, ada alat musik tradisional lain yang tak kalah menarik yaitu Toleat. Toleat merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup, Toleat diyakini berasal dari tradisi masyarakat Pamanukan, Kab. Subang. Toleat memang belum banyak dikenal publik karena menurut informasi yang saya dapat, masyarakat Subang sendiri belum terlalu mengenal Toleat karena hanya ada 2 orang yang waktu itu yang bisa kita sapa dengan sebutan “Mang Parman dan Bpk. Asep Nurbudi
DalamMusik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi (alunan), juga sebagai 'roh' musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya justru adalah genang (gendang) yang berfungsi sebagai Alat Musik Tradisional / Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi dengan kultur masyarakat yang unik. Masyarakat provinsi ini terdiri dari beberapa etnis yang sejak dulu hidup berdampingan secara damai. Etnis-etnis tersebut misalnya suku Sasak, suku Bima, Dompu, dan suku Bali. Masing-masing suku tersebut meski hidup dalam kebersamaan, namun semuanya tetap memiliki ciri khas budayanya sendiri-sendiri. Ciri khas tersebut misalnya bisa kita lihat dari beragam alat kesenian tradisional yang hingga kini masih sering dimainkan masyarakatnya. Apa saja alat musik tradisional NTB tersebut? Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat NTB Di artikel kali ini, kami akan membahas 7 alat musik tradisional NTB yang di antaranya alat musik yang bernama Serunai Pareret, Satong Srek, Gula Gending, Palompong atau Cungklik, Genggong, dan Gendang Buleq. Penjelasan dan gambar dari masing-masing alat musik tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Alat Musik Serunai Pareret Yang pertama adalah Pareret. Instrumen ini sejenis serunai atau terompet yang menghasilkan nada-nada melodis saat ditiup. Jumlah lubang nadanya bervariasi, hanya saja biasanya berjumlah 7 buah. Pareret dikenal dalam budaya Lombok Barat dalam kultur Hindu yang berasal dari budaya Bali. Kendati demikian, di Bali sendiri kini sudah jarang lagi ditemukan instrumen ini. Pareret menjadi alat musik tradisional NTB yang sering dimainkan dalam upacara keagamaan Hindu. Dalam memainkannya terdapat kepercayaan spiritualis yang menentukan boleh tidaknya serunai khas NTB ini dimainkan. Baca Juga Pakaian Adat NTB 2. Alat Musik Satong Srek Satong Srek adalah alat musik perkusi yang dibuat dari batang bambu dan lempengan seng di bagian atasnya. Lempengan seng dilubangi kecil-kecil agar kasar di bagian permukaannya, sementara batang bambu kering dilubangi sebagian sebagai resonatornya. Alat musik tradisional NTB yang dimainkan dengan cara dipukul ini biasanya dimainkan untuk mengiringi tari-tarian daerah khas, seperti tari badede, tari nguri, tari syier male, ngumang rame, dan tarian bulan kasandung. 3. Alat Musik Genggong Genggong adalah jenis alat musik yang ditemukan hampir di semua budaya suku-suku di Indonesia. Instrumen sejenis harpa mulut ini menghasilkan suara saat ditiup dan digerakan talinya. Berdasarkan nada yang dihasilkan, genggong khas NTB dibedakan menjadi 2 yaitu genggong lanang dan genggong wadah. Genggong lanang menghasilkan nada yang lebih tinggi dibanding genggong wadah. Dalam membuat genggong, masyarakat etnis Hindu di NTB memiliki kepercayaan bahwa seseorang yang membuatnya perlu memberikan sesaji seperti beras, sirih, pinang, benang, dan uang kepeng. Pembuatannya pun hanya boleh dilakukan pada hari Jumat. Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi pembuatnya, genggong yang dihasilkan tidak akan dapat memberikan nada yang baik dan justru dipercaya akan bisa menimbulkan kesialan. 4. Alat Musik Gula Gending Dinamakan Gula Gending karena alat musik tradisional NTB ini dulunya hanya dimainkan sebagai iringan musik orang Sasak yang berjualan gula kapas arumanis. Instrumen yang dibuat dari susunan seng ini dimainkan dengan cara dipukul. Bunyi yang dihasilkannya dapat menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk membeli jajanan khas NTB tersebut. 5. Alat Musik Palompong atau Cungklik Palompong adalah alat musik tradisional khas Sumbawa yang dibuat dari bilah-bilah kayu yang disusun pada sebuah kerangka kayu. Bilah-bilah tersebut dipukul menggunakan alat pemukul yang berbahan kayu juga dan menghasilkan nada-nada ritmis. Dalam ilmu seni modern, palompong termasuk dalam jenis alat musik silofan. Dahulunya ia dimainkan untuk mengusir sepi di saat sedang menunggu padi. Pada perkembangannya, palompong kini juga sering dimainkan sebagai pengiring dalam orkestra Gong Genang, orkestra pengiring tarian-tarian beritme cepat. Di Lombok, palompong juga dikenal dengan nama Cungklik. 6. Alat Musik Sarone Sarone adalah alat musik sejenis klarinet yang dibuat dari bahan bambu dan daun lontar. Bagian bambu digunakan sebagai tangkai sekaligus sebagai tempat lubang nada, sementara daun lontar yang digulung dibagian ujungnya berfungsi untuk mengeraskan bunyi yang dihasilkannya. Jumlah lubang nada dalam sarone umumnya berjumlah 6 dengan 1 lubang di arah berlawanan sebagai corongnya. Dalam kepercayaan suku Sumba, Sarone dipercaya dapat menjadi media pengobatan alternatif dari orang-orang yang terkena gangguan roh halus. Ia diasapi dengan kemenyan sebelum dimainkan di depan orang yang sakit. Baca Juga Alat Musik Tradisional Sumatera Utara 7. Alat Musik Gendang Beleq Suku Sasak memiliki sebuah gendang unik yang bernama Gendang Beleq dalam budaya musik tradisionalnya. Gendang baleq berukuran besar dengan dua membran di setiap ujung lubangnya. Untuk memainkannya, seseorang harus menggendongnya di bagian depan tubuh dan memukul membrannya menggunakan alat khusus. Saat ini, Gendang Baleq populer sebagai salah satu alat musik tradisional NTB yang sering dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu agung dan sebagai instrumen pengiring upacara nyongkolan. Nah, itulah beberapa alat musik tradisional NTB dan penjelasannya yang dapat kami sampaikan. Jika suatu saat Anda berwisata ke Nusa Tenggara Timur, saya yakin Anda akan menemukan satu atau lebih alat musik di atas, mengingat hingga kini kesemua alat musik tersebut masih sering dimainkan oleh masyarakatnya. Semoga bermanfaat! SukuSumbawa yang dikenal juga dengan nama Samawa mendiami wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Barat. Suku ini menyebut diri mereka sebagai Tau Samawa. Suku Sumbawa memiliki kerajinan khas berupa songket yang dibuat dari benang katun, dan dihias dengan benang emas dan perak. Songket khas Sumbawa ini dinamakan Kere' Alang. Bokeh Situs Download http Contact Result for Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar TOC Daftar IsiJenis Alat Musik Tradisional Sumbawa dan Waktu PenggunaannyaApr 22, 2021 Ada banyak alat musik tradisional Sumbawa yang saat ini masih digunakan dan terus dipelajari masyarakatnya, berikut di antaranya 1. Satong Srek. Alat musik pertama yang menarik perhatian banyak orang ketika dimainkannya memiliki nama satong srek. Dengan desain yang terlihat tradisional masih terbuat dari sebuah kayu dan penghasil musiknya dari Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarMengenal Alat Musik Tradisional Palompong dari Sumbawa - IDN TimesJan 23, 2022 Kali ini ada sebuah alat musik bernama Palompong yang merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Alat musik ini terbuat dari beberapa bilah kayu yang kemudian diatur sedemikian rupa dalam sebuah rangka kayu. Untuk bisa memainkan Palompong ini mirip dengan alat musik pukul lainnya, yaitu dengan memukul bilah Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarAlat Musik Tradisional Sumbawa dan PenjelasannyaSep 7, 2018 Apa saja sih macam-macam alat musik yang berasal dari Sumbawa ini,mari kita simak penjelasannya. 1. Gendang Baleq Gendang Baleq ini adalah alat musik yang berasal dari suku sasak,gendang baleq ini mempunyai ukuran yang lebih besar berbeda dari ukuran gendang yang digunakan dalam cabang seni tari Alat Musik Tradisional Asli NTB - IDN TimesNov 22, 2021 NTB memiliki 3 suku mayoritas, yakni Suku Mbojo, Suku Sasak, dan Suku Sumbawa. Dari berbagai suku yang menetap di NTB, tercipta beragam kebudayaan seperti alat musik tradisional, berikut ini terdapat rangkuman mengenai alat musik tradisional dari BUDAYA SAMAWA MUSIK TRADISIONAL SUMBAWADec 1, 2011 Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Musik Tradisional Sumbawa Besar Amarta KaryaDiketahui alat musik tradisional Sumbawa sangat banyak yang salah satunya adalah pelompong. Rata-rata terbuat dari kayu untuk menghasilkan sebuah suara dan dipadukan dengan alat lainnya dan menghasilkan Musik Sumbawa PDF - ScribdALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA Di Susun oleh Nama Nabila Putri Anatasya Pratiwi Afin Roziki Syarif Kelas VII. 7 SMP NEGERI 1 SUMBAWA BESAR TAHUN AJARAN 2019 f ALAT MUSIK TRADISIONAL DARI NUSA TENGGARA BARAT SUMBAWA 1. Gendang Baleq Ini adalah kesenian tradisional yang berasal dari Suku Sasak, alat musik ini sedikit berbedaALAT MUSIK TRADISIONAL sumbawa PDF - ScribdALAT MUSIK TRADISIONAL DARI NUSA TENGGARA BARATSUMBAWA 1. Gendang Baleq Gendang Baleq Ini adalah kesenian tradisional yang berasal dari Suku Sasak, alat musik ini sedikit berbeda dengan gendang yang biasa kita temui karena ukurannya yang lebih Mata Pelajaran Seni - SMA Negeri 1 Sumbawa Besar1. Ansambel adalah permainan musik bersama yang menggunakan alat musik tertentu baik sejenis maupun campuran. 2. Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu 3. Irama adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap 4. Timbre adalah bunyi yang dihasilkan alat musik tidak mirip walaupun nadanya sama. Musik Tradisional Sumbawa Besar dodoolanWeb 44 Gambar Alat Musik Tradisional Indonesia Serta Daerah Asal. Di sumbawa ada dua rebana yang dipergunakan yakni rebana ode rebana. Alat musik tradisional gendang beleq 2. Sarone adalah jenis alat musik aerofon yang memiliki lidah. Web Sarone Merupakan Alat Musik Tradisional Tiup Yang Berasal Dari Kabupaten Bima Dompu, Nusa Tenggara Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarMusik serunai tradisional SumbawaSerune Samawa - YouTubeSerunai merupakan alat musik tradisional sumbawa yang di tiup, serunai biasa di mainkan setelah panen padi begabah. orang zaman dulu membuat serunai dengan batang padi lolo pe. namunAlat Musik Tradisional Sumbawa BesarIRAMA GONG GENANG ALAT MUSIK TRADISIONAL DAERAH SUMBAWAFeb 16, 2022 Jangan lupa!!!SUBSCRIBE, LIKE, COMMENT & SHAREE..terimakasiah yaAlat Musik Tradisional Sumbawa Besar.GongGenang Sumbawa SumbawaBaratRANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA memiliki alat musik tradisional yang sangat unik dan khas seperti Serune, Rebana Rea, Rebana Ode, Gong, Genang, Pelompong dan Santong Srek. Alat musik tradisional Sumbawa pada masa kini kurang diketahui dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda Sumbawa, seperti yang disampaikan oleh Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar5 Alat Musik Tradisional NTB Halaman all - 7, 2021 Palompong adalah alat musik tradisional Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Palompong terdiri dari lima bilah kayu ringan bisa kayu kenangan, kabong, ataupun kerora. Pada awalnya palompong hanya diletakkan di atas paha dan dimainkan dengan cara dipukul oleh dua buah pemukul Kotaku Alat musik Tradisional Sumbawa - BloggerNov 2, 1994 Alat musik Tradisional Sumbawa Gendang Penjelasan alat musik tradisional Kendang. Kendang, kendhang, atau biasa disebut juga dengan gendang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di pukul. Biasa dimainkan dengan tangan atau dengan alat pemukul gendang. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki gendang dengan ciri khas Seni Budaya - Alat Musik Sumbawa - X PDF - ScribdAlat musik tradisional sumbawa by gading3m. Alat musik tradisional sumbawa. LKNSD10 Seni Budaya - Alat Musik Sumbawa - X. Diunggah oleh Gading M. 0 penilaian 0% menganggap dokumen ini bermanfaat 0 suara 22 tayangan. 59 halaman. Informasi Dokumenragam alat musik tradisional sumbawa / hery musbiawan Dinas ragam alat musik tradisional sumbawa / hery musbiawan Jenis Bahan Monograf Pengarang hery Penerbitan sumbawa besar kantor arsip dan perpustakaan daerah sumbawa, 2016 Deskripsi Fisik viii, 104 hal ilus ;21 cmBelajar Memainkan Alat Musik Tiup Khas Sumbawa Yaitu SaruneSebagai satu-satunya alat musik tiup yang mendampingi alat musik lainnya, serune memiliki peran yang besar dalam musik tradisi Sumbawa. Namun demikian, salah satu kelebihan lain dari serune, dan juga sekaligus menjadi kelemahannya adalah alunan serune yang digunakan untuk mengiringi tari dearah Sumbawa sangat sulit untuk dibuat dalam bentuk Daerah Pulau Sumbawa My BlogMay 7, 2015 Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. 3. Ragam Ansambel Musik . Secara harfiah ansambel berarti Alat Musik Tradisional Sumbawa BesarBudaya, Permainan, Alat Musik Ciri khas SUMBAWAJun 16, 2016 Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak, Serune ; 1 buah,Alat musik tradisional Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia Alat musik tradisional Jepang, dikenal sebagai wagakki dalam bahasa Jepang, adalah alat musik yang digunakan dalam musik rakyat tradisional di Jepang. Alat musik tersebut terdiri dari berbagai instrumen dawai, tiup, dan Keywords For Alat Musik Tradisional Sumbawa Besar The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
NAMA34 PROVINSI DI INDONESIA - Gambar di atas adalah peta wilayah Indonesia, di peta tersebut menjelaskan bahwa negara Indoesia sangat luas dan banyak pulau di dalamnya. Rumah Adat : Istana Sultan Sumbawa; Alat Musik Tradisional : Serunai; Senjata Tradisional : Keris; 19. Provinsi NTT. Ibu Kota : Kupang; Luas Wilayah : 47.349,9 km2

Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android agar dapat di manfaatkan sebagai media belajar bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana Samawa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode Studi Pustaka, Wawancara dan Observasi serta menggunakan Spiral Methode sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dibangun dengan Android Studio versi dan basis data SQLite versi sebagai Database Management System DBMS dengan target minimum Android versi Kitkat. Adapun metode pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna aplikasi secara langsung. Dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android terdapat informasi tentang jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa ini telah dapat diakses dari Android Market yaitu Google Play Store. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBAWA BERBASIS ANDROID Harri Gunawan1, Shinta Esabella21,2Program Studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa 1,2Jl. Raya Olat Maras Batu Alang-Sumbawa Besar 1harrigunawan96 2sesabella Abstrak Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android agar dapat di manfaatkan sebagai media belajar bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu Metode Studi Pustaka, Wawancara dan Observasi serta menggunakan Spiral Methode sebagai metode pengembangan perangkat lunak. Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dibangun dengan Android Studio versi dan basis data SQLite versi sebagai Database Management System DBMS dengan target minimum Android versi Kitkat. Adapun metode pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada pengguna aplikasi secara langsung. Dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android terdapat informasi tentang jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa ini telah dapat diakses dari Android Market yaitu Google Play Store. Kata KunciAndroid, Alat Musik, Sumbawa, Spriral Methode, Beta Test. I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke menjadikan Indonesia kaya akan suku, bahasa, kebudayaan dan kesenian. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, salah satunya dapat dilihat dari alat musik tradisional yang dimiliki. Alat musik tradisional merupakan suatu instrumen yang dibuat untuk menghasilkan bunyi dan dimainkan oleh masyarakat sekitar yang berfungsi untuk menghibur serta digunakan untuk keperluan upacara adat. Sumbawa merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berada di Provinsi Nusa Tenggara memiliki alat musik tradisional yang sangat unik dan khas seperti Serune, Rebana Rea, Rebana Ode, Gong, Genang, Pelompong dan Santong Srek. Alat musik tradisional Sumbawa pada masa kini kurang diketahui dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya generasi muda Sumbawa, seperti yang disampaikan oleh Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa, Bapak Burhanuddin, dalam hasil wawancara yang penulis lakukan [1], beliau menyampaikan keinginan adanya media untuk mengenalkan tentang alat musik tradisional Sumbawa sebagai salah satu cara menjaga seni musik Tana SamawaTanah Sumbawa. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis memanfaatkan teknologi berbasis Android untuk merancang dan membangun “Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android” dengan konten jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik. Pemilihan sistem operasi Android di karenakan pada saat ini aplikasi berbasis Android menjadi salah satu teknologi yang telah banyak digunakan untuk membantu memudahkan manusia dalam melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi yang dibuktikan dengan banyaknya pengguna Smartphone berbasis Android. Diharapkan dengan adanya Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini dapat menjadi media bagi masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa untuk mempelajari dan lebih mengenal p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERalat-alat musik dari daerah Sumbawa serta menjaga tradisi. II. METODOLOGI Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut Studi Pustaka Referansi atau literatur yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku”Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa” karya Heri Musbiawan yang diterbitkan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Sumbawa [2] dan buku “Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat” yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan [3] serta beberapa buku mengenai Kebudayaan Sumbawa[4]. Wawancara Melakukan tanya jawab dengan Bapak Burhanuddin, selaku Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa. Observasi Mengumpulan data berupa video cara memainkan alat musik tradisional Sumbawa di Sanggar Seni Gunung Galesa. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Spiral, karena model proses pengembangan perangkat lunak spiral merupakan model proses perangkat lunak evolusioner yang menggabungkan pendekatan prototyping yang bersifat iteratif dengan aspek-aspek sistematis dan terkendali pada model air terjun [5].Berikut ini tahapan-tahapan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan model spiral Komunikasi Pada tahapan ini dilakukan proses komunikasi dengan ketua sanggar seni Gunung Galesa, untuk mendapatkan gambaran awal tentang aplikasi yang akan dibangun. Perencanaan Pada tahapan ini dilakukan proses perencanaan penjadwalan kegiatan serta melakukan analisis terhadap permasalahan- permasalahan yang muncul pada saat melakukan implemetasi Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android, serta malakukan analisis terhadap data buku “Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa” karya Hery Musbiawan yang diterbitkan oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Sumbawa dan buku “Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat” Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pemodelan Pada tahapan pemodelan ini dilakukuan proses analisis terahadap rancangan yang akan dibuat, yaitu berupa gambaran umum dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android yang akan dibangun[6]. Konstruksi Pada tahapan ini dilakukan pengetikan kode-kode program hingga aplikasi dapat dijalankan kemudian dilakukan proses pengujian aplikasi menggunakan metode pengujian perangkat lunak. Penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pengguna/pelanggan Tahapan akhir dari model pengembangan perangkat lunak spiral yaitu melakukan penyerahan perangakat lunak kepada para pengguna/pelanggan dengan melakukan proses upload aplikasi pada AndroidMarket yaitu Google Play Store. p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERIII. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Rancangan Sistem Gambaran Umum Aplikasi Gambar Umum Aplikasi Use Case Diagram Terdapat 4 rancangan sistem yang digambarkan menggunakan use case diagram, sebagai berikut. a. Use Case Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Use Case Diagram MenuCara Pembuatan Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Cara Pembuatan Aplikasi c. Use Case Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Case Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik d. Use Case Diagram Menu Tentang Aplikasi p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Case Diagram Menu Tentang Aplikasi Activitiy Diagram Pada rancangan activity diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini terdapat 4 proses, sebagai berikut. a. Activity Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Activity Diagram Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik c. Activity Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Activity Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERd. Activity Diagram Menu Tentang Aplikasi Gambar Activity Diagram Menu Tentang Aplikasi Sequence Diagram Pada rancangan sequence diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ini terdapat 4 proses, sebagai berikut. a. Sequence Diagram Menu Jenis Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Jenis Alat Musik b. Sequence Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Cara Pembuatan Alat Musik c. Sequence Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Sequence Diagram Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERd. Sequence Diagram Menu Tentang Aplikasi Gambar Sequence Diagram Menu Tentang Aplikasi Class Diagram Rancangan class diagram bertujuan menggambarkan interaksi tiap-tiap class yang ditunjukkan dengan garis yang menghubungkan antar class. Berikut adalah rancangan usulan pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Class Diagram Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Rancangan Basis Data Pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android, perancangan basis datanya meliputi struktur tabel dengan menggunakan database SQLite. Penulis membuat database dengan satu tabel yaitu alat_musik_tradisional dengan struktur tabel sebagai berikut p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERTabel Struktur Alat Musik Tradisional Autoincrement Berdasarkan tabel struktur alat musik di atas, terdapat 7 field pada tabel seperti id dengan type integer Not null Primarykey Autoincrement, nama_alat musik dengan type text,deskripsi dengan type text, alat_bahan dengan type text, cara_pembuatan dengan type text, imgorganologi dengan type blob dan img dengan type blob. Rancangan User Interface Perancangan user interface dalam Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android sebagai berikut a. Rancangan Splash Screen Gambar Rancangan Splash Screen Rancangan di atas merupakan tampilan awal aplikasi yang di sertai dengan logo aplikasi. b. Rancangan Menu Utama Gambar Rancangan Menu Utama Rancangan di atas merupakan tampilan menu utama aplikasi dengan 4 button utama. c. Rancangan Menu Jenis Alat Musik Gambar Rancangan Menu Jenis Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. d. Rancangan Detail Alat Musik Gambar Rancangan Detail Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail alat musik sesuai dengan pilihan user. e. Rancangan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Rancangan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. f. Rancangan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Gambar Rancangan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail cara pembuatan alat musik yang telah dipilih oleh user. g. Rancangan Menu Cara Memainkan Alat Musik Gambar Rancangan Menu Cara Memainkan Alat Musik p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERRancangan di atas merupakan tampilan daftar alat musik yang bisa dipilih oleh user. h. Rancangan Detail Cara Memainkan Alat Musik Gambar Rancangan Detail Cara Memainkan Alat Musik Rancangan di atas merupakan tampilan detail cara memainkan alat musik yang dipilih seperti nama alat musik, video alat musik dan penjelasan singkat. i. Rancangan Menu Tentang Aplikasi Gambar Rancangan Menu Tentang Aplikasi Rancangan di atas merupakan tampilan tentang Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android. Implementasi Program Berikut ini adalah impementasi program dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android a. Tampilan Icon Aplikasi Pada Smartphone Berikut ini adalah tampilan icon dari Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Icon AplikasiPengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android b. Tampilan Splash Screen Berikut ini adalah tampilan Splash Screen pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Splash Screen Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android c. Tampilan Menu Utama Berikut ini adalah tampilan menu utama pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu UtamaAplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android d. Tampilan Menu Jenis Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu jenis alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu Jenis Alat MusikAplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android e. Tampilan Detail Alat Musik Berikut ini adalah tampilan detail alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android f. Tampilan Menu Cara Pembuatan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu cara pembuatan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Menu Cara Pembuatan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android g. Tampilan Detail Cara Pembuatan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan detail cara pembuatan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Cara Pembuatan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android h. Tampilan Menu Cara Memainkan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan menu cara memainkan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Menu Cara Memainkan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android i. Tampilan Detail Cara Memainkan Alat Musik Berikut ini adalah tampilan cara memainkan alat musik pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Gambar Detail Cara Memainkan Alat Musik Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android j. Tampilan Menu Tentang Aplikasi Berikut ini adalah tampilan menu tentang aplikasi pada Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERJawaban 7 2 1 Gambar Menu Tentang Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android Pengujian Perangkat Lunak Proses pengujian dilakukan kepada 10 orang responden yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang telah dibangun. Berikut rumus untuk menghitung hasil pengujian Y = P / Q * 100% Keterangan Y = Nilai Prosentase P = Banyak jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden Berikut ini adalah hasil pengujian yang penulis lakukan dengan pengujian beta test a. Apakah informasi yang disajikan dalam aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android mudah dimengerti? Jawaban 7 3 - b. Apakah aplikasi pengenalan alat musiktradisional Sumbawa berbasis Android mudah digunakan? c. Apakah aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android menarik bagi anda? Jawaban 5 4 1 d. Apakah anda berminat untuk menggunakan aplikasi ini kembali? Jawaban 8 1 1 e. Apakah aplikasi pengenalan alat musik tradisional Sumbawa berbasis Android ini dapat dijadikan media belajar? Jawaban 9 1 - f. Apakah aplikasi ini layak disebarluaskan? Jawaban 10 - - Berdasarkan jawaban yang telah diberikan oleh responden dari berbagai profesi dan umur, dapat ditarik kesimpulan bahwa Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android mudah dimengerti, mudah digunakan, menarik, penguna cukup berminat untuk menggunakan aplikasi ini kembali, dapat dijadikan media belajar, serta berdasarkan hasil pengujian yang yang dilakukan, seluruh responden menyatakan bahwa aplikasi layak disebarluaskan. . Penyerahan Sistem Berikut ini adalah bukti penyerahan sistem pada pengguna dengan cara melakukan proses upload Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android ke AndroidMarket yaitu Google Play Store p-ISSN. Nopember 2018, Hal 73-85DOI & REKAYASA KOMPUTERGambar Pada AndroidMarket IV. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisional Sumbawa Berbasis Android sudah berhasil dibangun dengan menggunakan Android Studio versi basis data SQLite versi dengan target minimum android versi Kitkat serta telah di upload ke Google Play Store. Aplikasi talah melewati proses pengujian menggunakan metode pengujian Beta Test melibatkan 10 responden dari berbagai profesi dan umur, dari hasil pengujian tersebut menujukkan bahwa 70% setuju bahwa informasi yang disajikan dalam aplikasi mudah dimengerti, 70% setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, 50% setuju bahwa aplikasi menarik, 80% setuju bahwa responden berminat untuk menggunakan aplikasi kembali, 90% setuju bahwa aplikasi dapat dijadikan media belajar dan 100% setuju bahwa aplikasi layak untuk disebarluaskan. Kemudian aplikasi telah berhasil memberikan informasi tentang 7 alat musik tradisional Sumbawa yaitu Genang, Gong, Pelompong, Rebana Ode, Rebana Rea, Santong Srek dan Serune. Informasi yang disajikan yaitu jenis alat musik, cara pembuatan alat musik dan cara memainkan alat musik tradisional Sumbawa. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas khususnya generasi muda Sumbawa serta menjaga tradisi Tana Samawa. Saran Menambah daftar alat musik tradisional Sumbawa yang yang lain serta menambahkan virtual alat musik tradisional Sumbawa sehingga pengguna dapat memainkan secara langsung alat musik tradisional Sumbawa. V. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada 1. Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Teknologi Sumbawa. 2. Ketua Sanggar Seni Gunung Galesa Bapak Burhanuddin, yang telah membantu proses mengumpulkan data dalam proses penelitian. REFERENSI [1] Burhanuddin. 2018. Wawancara Alat musik tradisional Sumbawa. Sumbawa Sanggar Seni Gunung Galesa. [2] Musbiawan, Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah Sumbawa. [3] Departemen Pendidikan dan Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan Kebudayaan. [4] Esabella, Shinta & Saiful K. 2018. “Web- Based Application of Sumbawa Culture Encyclopedia”. International Journal of Electronics Communication and Computer Engineering IJECCE, Vol. 9, Issue 5, ISSNoline 2249-071X, Page 144-147. Tanggal akses 01 Oktober 2018. [5] Pressman, Roger S. Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi Andi Yogyakarta. [6] Sofya, dkk. 2017. “Rancang Bangun Aplikasi Kamus Bahasa Sumbawa Berbasis Android”. Jurnal Matrik, Vol. 17, No. 1, ISSN 2476-9843, hlmn 36-45. Tanggal akses 22 Mei 2018. ... Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Esabella, aplikasi pengenalan alat musik tradisional berbasis android dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran bagi masyarakat untuk memahami dan mengetahui alat-alat musik tradisional dan dijadikan sebagai media dalam mempertahankan adat dari generasi ke generasi [3]. Penelitian yang dilakukan oleh Andriansyah W., dkk, aplikasi pengenalan alat musik tradisional nusantara berbasis android dapat menghasilkan informasi serta pemahaman dan pengetahuan terkait dengan alat-alat musik tradisional yang ada di Negara Indonesia dengan bantuan tampilan suara dari alat musik tersebut dan tampilan animasi 3D bentuk alat musik tersebut sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam memahami alat musik tradisional nusantara [4]. ...Diki SusandiDentik KaryaningsihSiti SuryaniIndonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan. Kebudayaan yang menjadi salah satu ciri khas Negara Indonesia adalah alat musik tradisional. Pengenalan alat musik tradisional haruslah sudah dimulai sejak usia dini agar alat musik tradisional tidak hilang dimakan jaman. Android menjadi salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran sejak usia dini. Kabupaten Lebak merupakan salah satu wilayah yang ada di Negara Indonesia yang memiliki banyak Kebudayaan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat aplikasi pengenalan alat musik tradisional Kabupaten Lebak berbasis android untu anak usia dini. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Hasil penelitian berupa aplikasi pengenalan Lebak Musik Tradisional berbasis android yang diharapkan dapat menjadi media pembelajaran anak usia dini untuk memahami alat-alat musik tradisional yang menjadi salah satu Kebudayaan yang ada di Kabupaten Lebak. Kata kunci Alat Musik Tradisional, Anak Usia Dini, Android, Kabupaten Lebak.... Thus, the regional music will not disappear over time. Designing a musical instrument recognition application aims as a learning medium by the community Gunawan and Esabella 2018. ...Ika Parma DewiFadhil Muhammad KamilAmbiyar AmbiyarYose IndartaMinang music applications are rarely found in the play store. As for some regional music applications that already exist but have many shortcomings such as not having lyrics and some have no features other than playing songs. Based on the data collection, a music application was created which aims to create an application that is not only a music player but also has other features such as viewing lyrics, adjusting the equalizer, having a sleep time feature and a search feature. Minang music application is designed using the waterfall method. The waterfall method is carried out through a systematic approach. Starting from the system requirements stage then to the analysis, design, coding and testing stages. The first aspect is to conduct interview sessions with related communities that are faced when they want to listen to music. In addition, interviews were also conducted regarding what features the community wanted. The second aspect is to compare the existing application with the application to be designed. Later, the application designed to be the right choice by users because it provides various features that are not found in other music player applications, especially for regional music applications. Then proceed with the design of the application which will be made using the android studio software. The resulting application is expected to become a popular application among users because this application is the latest application with complete features. The developed application can also be run when it is online or offline.... Calculation of questions and answers from the results of questionnaires that have been shared with examiners using the formula [6] ...Haryati Haryati Shinta EsabellaThis study aims to convert data from Sumbawa Lawas Oral Poetry which are currently preserved in the form of books for changes to digital forms. This study uses spiral software development methods and programming languages using Android Studion as well as SQLite databases targeting Android users version Lollipop. The method of data collection uses a literature study technique with data sources from Boan Lawas book by publisher Usman Amin Trussmedia with ISBN 978-602-0992-88-4 and uses black box testing methods whose testing is done by testing software in terms of functionality. The results of this study are the Android-based for Sumbawa Lawas Application that can be accessed through the Play Store which is equipped with history, type, poetry and meaning and about the application so that it can provide information for Sumbawa indigenous people and people outside Regency is one of the regencies in West Nusa Tenggara which has many local cultures such as traditional ceremonies, art, culinary, clothes, historical building, and so on. Moreover, the local government has established a website to spread information about them, but it has presented in general with limited contents. In this research, we try to develop Sumbawa culture encyclopedia, a web-based application to offer more detail regarding Sumbawa culture. We use five phases to build this application, planning, analysis, design, implementation and maintenance the application. Furthermore, in the implementation phase, the application is applied on the Sumbawa Regency Government website, kebudayaan. and has become useful to disseminate document and insights related to Sumbawa Dery Sofya Shinta EsabellaRodiantoThe purpose of this writing is to design and to develop an application that is able to present data in Sumbawa Language Basa Samawa Dictionary which is still in book outline into digital form. Spiral method is used in this research for software development process and its data collection method applies literature study with data source from "Dictionary of Sumbawa-Indonesia" by Department of Education National Language Center Office Province of West Nusa Tenggara, moreover its test method pertains black box method that is a software experiment in terms of its functionality. The results of research that has been built with Android Studio and SQLite database with target android version Marshmallow has been accessible through Play Store, in which this application has been equipped with vocabulary search including sentence examples, introduction to dictionary usage, dictionary procedure information and application to contribute to the indigenous communities of Sumbawa as well as exterior societies of Sumbawa in studying Sumbawa language and preserving the Sumbawa cultural Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah SumbawaHery MusbiawanMusbiawan, Ragam Alat Musik Tradisional Sumbawa. Sumbawa Kantor Arsip dan Perpustakaan Derah Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan KebudayaanDepartemen Pendidikan Dan KebudayaanDepartemen Pendidikan dan Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah Nusa Tenggara Barat. Mataram Departeman pendidikan dan Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi 7Roger S PressmanPressman, Roger S. Perangkat Lunak Pendekaran Praktisi Edisi Andi Alat musik tradisional SumbawaBurhanuddinBurhanuddin. 2018. Wawancara Alat musik tradisional Sumbawa. Sumbawa Sanggar Seni Gunung Galesa.

Takjarang, penggunaan alat musik tradisional petik Banting juga bertujuan untuk meningkatkan tali persaudaraan antar penduduk dalam satu wilayah. 14. Popondi / Talindo. Talindo merupakan alat musik tradisional yang dipetik dan terbuat dari 3 buah benda yang cukup untuk dicari, yaitu: kayu, tempurung kelapa dan senar.
Disini kita sudah mengenal tentang negara Indonesia, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing. Hal ini merupakan perwujudan dari bentuk kreativitas penduduk itu sendiri. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya. Sama halnya dengan daerah-daerah lain di penjuru Indonesia. Daerah Sumbawa juga memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa biasa di sebut dengan “Tau Samawa”. Para tau Samawa pada zaman dahulu memiliki berbagai macam kebudayaan dan kesenian diantaranya yaitu UPACARA NYORONG Upacara Nyorong merupakan salah satu prosesi pernikahan putra-putri sumbawa tau samawa Nusa Tenggara Barat. Upacara nyorong ini di laksanakan setelah bakatoan lamaran. pihak laki-laki di terima oleh orang tua si wanita yang kemudan di teruskan dengan cara basaputis memutuskan . Di dalam acara basaputis inilah di tentukan hari-hari baik untuk melaksanakan acara nyorong dalam sebuah prosesi pernikahan masyarakat samawa. Disini tau samawa hanya mengenal istilah nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima. MUSIK TRADISIONAL Musik tradisional Sumbawa merupakan musik ritmis, atau musik yang aksentuasinya lebih pada irama, bukanlah musik melodius. Dalam Musik Etnik Sumbawa tidak terdapat gamelan seperti musik daerah Bali, Lombok maupun Jawa. Gamelan bagi daerah-daerah tersebut selain berfungsi sebagai pembawa melodi alunan, juga sebagai roh’ musik, berbanding terbalik dengan Musik Tradisional Sumbawa yang alat musik utamanya justru adalah genang gendang yang berfungsi sebagai pembawa ritme atau pemimpin irama. Sebagai sebuah musik ritmis, Musik Daerah Sumbawa kaya dengan irama yang terwakilkan dalam temung jenis pukulan, baik temung yang terdapat pada genang, rebana, palompong, dsb. Dalam Musik Tradisional Sumbawa, keberadaan serune yang merupakan satu-satunya alat musik tiup yang memiliki notasi yang paling sering digunakan, hanya berfungsi untuk memberi nuansa melodis, namun alunannya tetap mengikuti alur musik yang dibuat oleh genang sebagai pemimpin irama. Ragam Ansambel Musik Secara harfiah ansambel berarti kumpulan atau gabungan, dengan demikian ansambel musik berarti kumpulan alat musik. Di Indonesia terdapat beraneka ragam ansambel musik tradisi, seperti Ansambel Gordang Sambilan yang merupakan Musik Adat masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Ansambel Angklung Bungko dari Cirebon, dll. Di Kabupaten Sumbawa, dari hasil pendataan, ditemukan beberapa ansambel baru selain ansambel yang sudah ada, antara lain Ansambel Musik Gong genang Ansambel Musik Gong Genang adalah sekelompok alat musik tradisional Sumbawa yang dimainkan secara bersamaan dalam beberapa komposisi musik. Ansambel ini dapat juga dikatakan sebagai musik orkestranya Sumbawa. Alat-alat musik yang dimainkan dalam ansambel ini adalah Genang sebanyak 2 buah, yaitu genang penganak dan penginak, Serune ; 1 buah, Rebana Kebo ; min 1 buah, Gong ; 1 buah, Palompong ; 1 buah Santong Srek ; 1 buah, Dll sesuai dengan kebutuhan. Khusus untuk Kabupaten Sumbawa Barat ditambah dengan Tawa-Tawa, sejenis gong kecil, 1 buah. Ansambel Musik Gong Genang digunakan untuk mengiringi Tari Daerah Sumbawa, gentao, ngumang, beberapa upacara adat, dsb. Pada awalnya, ansambel ini hanya terdiri dari genang, serune dan gong, namun pada perkembangan berikutnya, mendapat penambahan alat musik lainnya, yaitu palompong, santong srek, dll. Motor penggerak ansambel ini adalah genang yang berfungsi sebagai pembawa rhytme atau irama melalui temung jenis pukulan genang. Ansambel Musik Ketong Kasalung Ansambel Musik Ketong Kasalung merupakan sebuah ansambel yang seluruh alat musiknya terbuat dari bambu, dan digunakan untuk mengiringi sebuah tembang yang dibuat secara khusus dengan warna yang berbeda dengan tembang-tembang yang ada. Ansambel ini merupakan hasil eksperimentasi dari seniman Sumbawa yang berasal dari Kecamatan Lunyuk, yaitu Ace Let Luar dan kawan-kawannya. Nama-nama alat yang terdapat dalam ansambel ini adalah  Ketong Salung Terdiri dari 7 tujuh buah ketong bambu besar dan tebal dengan berbagai macam ukuran. Cara memainkannya dengan memukul bagian bawah ketong ke lantai sehingga menghasilkan suara yang beraneka ragam tergantung dari ukuran ketong. Ketong yang besar akan menghasilkan suara yang agak ngebas sedangkan ketong kecil memunculkan bunyi yang nyaring.  Ketong Ngentong Ketong yang di gantung. Ketong ini memiliki notasi dan berfungsi sebagai pembawa melodi.  Ketong Kosok Adalah sebuah alat musik yang dimainkan seperti marakas. Alat ini dibuat dari ketong yang beruas pendek.  Serune Pincuk Segantang Serune pincuk segantang merupakan serune yang berukuran panjang dan besar. Panjangnya bisa mencapai sekitar 1,5 meter. Sarumungnya terbuat dari bambu yang dianyam.  Genang Petung Merupakan sebuah genang gendang yang terbuat dari ketong yang berukuran besar, yang di bagian lubang kiri kanannya di lapisi dengan kulit kambing.  Rebab Ketong Rebab yang dibuat dari ketong.  Sekapak Sebuah alat musik yang terbuat dari seruas bambu yang dibelah sampai batas buku, kemudian dilubangi sampai tembus sebagai tempat tangan untuk mengadu atau membenturkan antara buku yang satu dengan yang lain sehingga bersuara dengan keras.  Serune Ode Serune biasa yang sering digunakan dalam berbagai moment kesenian daerah. Sebagai alat musik yang lahir dari hasil eksperimentasi, ansambel ini belum begitu memasyarakat. Namun demikian, ansambel Ketong Kasalung memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki keunikan dan memberi warna baru bagi musik tradisional Sumbawa. Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer Selain dari 3 tiga ansambel diatas, juga terdapat 1 satu lagi jenis ansambel di Sumbawa yaitu Ansambel Musik Kolaborasi dan Kontemporer. Ansambel ini merupakan gabungan dari alat musik tradisional dengan tradisional, dan tradisional dengan modern. Ansambel ini sudah beberapa kali dipentaskan, dan merupakan ajang uji coba bagi para pemusik Sumbawa. MAIN JARAN Berdasarkan wujudnya kebudayaan ada dikenal dengan wujud kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu, tarian tradisional dan permainan Wikepedia 23-11-2011. Dalam kebudayaan Sumbawa memiliki suatu permainan yang dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Permainan tersebut adalah main jaran pacuan kuda’. Main jaran merupakan suatu permaian keahlian memacu kuda oleh seorang joki. Permainan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat bahkan masyarakat dari luar pulau Sumbawa sengaja datang untuk menyaksikan kegaitan permainan tersebut. Sesuai dengan perkembangan zaman, main jaranpun ikut berkembang. Hal ini masih kita lihat sampai sekarang yang dilakukan oleh masyarakat Sumbawa. Dilihat dari atribut yang digunakan oleh kuda-kuda pacu dan para joki sudah memperhatikan keselamatan. Kuda pacu diberikan hiasan-hiasan yang terbuat benang woll dan bahan lainnya, berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh kuda pacu. Jombe atribut yang terbuat tali benang woll yang ditempelkan berbagai macam pernak pernik dan dipasang di muka dan leher kuda. Tali kancing merupakan tali yang diikat dan dipasang di dalam mulut kuda dan digunakan pada saat pelepasan. Kili merupakan kawat yang dibuat berbentuk angka delapan sebagai penyambung tali pengendali dengan rantai yang ada dipasang di mulut kuda. Lapek merupakan alas tempat duduk joki yang diletakkan pada punggung kuda dan terbuat dari alang-alang dan atau daun pisang kering. Begitu hal dengan atribut yang digunakan oleh joki, juga diperhatikan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan para joki. Berikut disebutkan beberapa atribut yang digunakan oleh para joki. Helem digunakan sebagai pelindung kepala dan berfungsi sebagai untuk mengurangi cidra dari joki apabila terjatuh. Baju kaus berlengan panjang dan celana panjang. Ketopong digunakn sebagai sarung kepala digunakan sebelum memakai helem. Cambuk biasanya terbuat dari kayu rotan. Baju ban baju rompi yang memiliki nomor sebagai nomor urut kuda. Selain perkembangan atribut yang digunakan oleh para joki. peraturan main jaranpun mengalami perubahan. Zaman dahulu peraturan main jaran tidak terlau ketat, namun sekarang peraturan-peraturan tersebut sangat ketat. Dari arena pacuan samapi aturan mainnya sangat diperhatikan. Aturan-aturan yang dterapakan dalam permainolah raga main jaran. Mulai dari kuda, kuda yang digunakan harus di sesuai kan dengan kelasnya masing. Berikut beberapa kelassifikasi kuda pacu dalam main jaran Sumbawa. teka saru yaitu kelas untuk kuda pemula dan baru pertama kali memalakukan perlombaan. teka pas untuk kelas yang telah mengikuti perlombaan sebanyak 2-3 kali. teka A kelas untuk kuda sudah berpengalaman yang tingginya 117 cm sampai dengan 120 cm. teka B untuk kuda yang memiliki tinggi 121 cm ke atas. kelas OA untuk kuda yang sudah berpengalaman dan telah nyepo giginya telah copot sebanyak 4 buah dan tingginya 126 cm. kelas OB untuk kelas di atas OA yang memiliki tinggi 127 cm sampai dengan 129 cm harapan untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan telah nyepo sebanyak 4 buah. tunas untuk kuda yang memiliki tinggi 129 cm ke atas dan gigi taringnya telah tumbuh. kelas dewasa. Adapun teknik yang harus diikuti oleh para pemain dalam mengikuti main jaran. Kuda yang tampil dalam pertandingan harus melakukan registrasi dan sekaligus mengambil nomor ban kotak pelepasan. Para joki mengirng kudanya menuju juri yang bertugas memriksa kuda dan kesiapan joki untuk menjaga adanya kecurungan dalam dan joki yang telah mengalami pemperiksaan lansung menuju kotak pelepasan sesuai dengan nomor urut ban kotak pelepasan yang didapat dari regestrasi. Kuda dan joki bersiap untuk berlari sekencangnya setelah mendengar suara peluit dari juri halnya main bola, main jaran juga menggunkan sistem gugur dalam menetukan sang juara. Pada babak pertama dinamakan babak guger gugur pada babak ini kuda berusaha untuk menuju babak penentu hingga sampai babak final. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika atau gerak. Gerak dari kebudayaan tersebut terjadi oleh sebab gerak dari manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan. Akibat dari perubahan wujud kebudayaan ini memberikan danpak positif dan dijelaskan sebelumnya bahwa main jaran telah mengalami perubahan. Sehingga akibat deri perubahan tersebut memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Dampak Posotif Main jaran sebagai permainan sekaligus olah raga yang sebagai mana pernan dan fungsi olah raga lainya yaitu untuk menyehatkan tubuh. Bakat dan hobi para pelaku main jaran dapat ekspolarisasai dengan adanya kegiatan rutin main jaran satehun sekali. Dengan adanya main jaran ini masyarakat Sumbawa bisa terhibur. Wujud kebudayaan main jaran ini merupakan sebuah kebudayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Sumbawa sekali setahun. Sehingga Tauris manca Negara manca Negara ikut serta menonton acara ini. Dengan adanya kedatangan tauris ini dapat mengahsilkan devisa daerah. Dampak Negatif Main jaran merupakan permainan sekaligus olah raga yang melatih adrenalin para pemainnya. Terkadang permaianan ini dapat menimbulkan cidra yang sangat serius bahkan mengakibatkan kematian akibat kecelakaan, meskipun atribut yang digunakan saat sekatang sudah memperhatikan keselamatan para jokinya. Main jaran merupakan tempat acara hiburan yang mempertontonkan adu kecepatan antarkuda pacu. Keadaan ini dapat menjadi ajang perjudian oleh sebagian orang. Di lihat dari joki dari main jaran ini merupak anak-anak yang usiannya berkisar 8-15 tahun, terkadang ketika mengikuti acaranya ini mereka lebih mementing acara main jaran dari pada sekolahnya. Sehingga acara ini dapat mengganggu aktifitas belajar para joki tersebut. BERAPAN KEBO Indonesia memang memiliki budaya yang sangat banyak dan beragam. Dengan ratusan suku bangsa yang ada, keragaman budaya menjadi salah satu kekayaan intelektual bangsa yang patut disyukuri, dibanggakan, dan dilestarikan. Budaya inilah salah satu wujud dari karya-karya kreatif bangsa. khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat budaya balapan hewan yaitu Barapan Kebo, yang artinya adalah Balapan Kerbau. Memasuki Arena Pertandingan Barapan Kebo dilombakan di dalam sawah yang saja, sesuai dengan habitat kerbau yang memang suka dengan kubangan air. Menurut Bupati Sumbawa Barat, DR. KH. Dzulkifli Muhadli, MM., Barapan Kebo merupakan tradisi masyarakat Sumbawa sebelum masa tanam, sesudah masa panen. Barapan Kebo dilakukan selain sebagai rasa syukur atas hasil panen, juga untuk menggemburkan tanah yang akan ditanam. Di samping, itu Barapan Kebo adalah sebuah kegembiraan dan kebersamaan. Kibaran Start Menandakan Dimulai Lomba Menariknya, sebagai usaha yang sangat serius untuk mempromosikan budaya Barapan Kebo, Bupati Sumbawa Barat membawa Barapan Kebo ini bukan di Sumbawa, tetapi diseberangkan ke Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, jantungnya pariwisata Lombok. Event yang dinamakan “Barapan Kebo Eksibisi” ini dilangsungkan Minggu, 3 Juni 2012 mulai pukul hingga siang hari Sekitar 124 pasang kerbau diseberangkan menggunakan truk-truk yang disewa khusus untuk mengangkut kerbau ini. Jika dalam satu truk hanya bisa memuat 3 pasang kerbau, maka sedikitnya 41 truk dibutuhkan untuk menyeberang dari Kabupaten Sumbawa Barat KSB menuju pantai Senggigi. Perjalanan dari Kabupaten Sumbawa Barat menuju Senggigi sendiri bukan sebentar, dibutuhkan sekitar 5-6 jam perjalanan darat, termasuk menyeberang Selat Lombok menggunakan kapal fery penyeberangan yang memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Panggung besar sudah disiapkan di pinggir lapangan. Sementara di depan panggung, arena balap berupa sawah satu petak memanjang sekitar 75m sudah diberi air. Di kiri kanan arena, terdapat jalan yang diperuntukkan bagi para penonton melihat balapan. Sementara bagi para wartawan, disediakan tempat pas di depan garis finish untuk melihat dan memfoto secara lebih dekat. Acara dimulai dengan pemukulan lumbung padi secara bersama-sama oleh Pak lumbung padi ini juga budaya daerah sebagai lambang kegembiraan, dan biasanya memang diadakan sebagai tanda pembukaan suatu acara ataupun pesta. Pemukulan Lumbung Padi oleh Bupati dan Staf Sesuai pembukaan, mulailah para joki dan kerbau ini memasuki arena balapan. Para kerbau ini, terutama yang langganan juara dan kerbau unggulan, dikenalkan satu persatu saat memasuki arena. Saat sebuah nama kerbau disebut, diiringi dengan deretan prestasi yang telah diraih, disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. Nama-nama kerbaupun dibuat sangat unik, dan lucu-lucu. Ada nama Hercules, Chris John, Jet Tempur, Harapan Bangsa, dan berbagai nama lain yang disematkan oleh pemiliknya. Tubuh kerbau ini gempal dan berisi, sangat terlihat bahwa kerbau-kerbau ini dirawat dengan baik dengan gizi yang penuh. Berjuang Mengendalikan Kerbau Pamer Barapan Kebo ini semakin lama semakin moncer. Karenanya, pemiliki kerbau juara juga menjadi prestise bisa ditebak, harga kerbau juara biasanya langsung melambung tinggi, beberapa kali lipat dari harga kerbau biasa. Kerbau juara, bisa dihargai Rp 70 juta sepasang. Karena memang, balapan ini dilakukan oleh dua ekor kerbau, yang dipasangkan dengan menggunakan kayu berbentuk segitiga, yang juga digunakan oleh joki sebagai tempat berpijak. Pertandingan ini sebenarnya bukan balapan yang mempertandingkan beberapa pasang kerbau secara ini adalah balapan kecepatan sprint. Setiap pasang kerbau akan memasuki arena pertandingan dan dihitung berapa waktu yang ditempuh mulai garis start hingga finish. Garis start dimulai pada garis awal yang ditentukan, sementara finishnya adalah sebuah patok kayu sepanjang sekitar satu meter yang diletakkan di tengah-tengah arena balapan. Sang Joki harus mengarahkan pasangan kerbau ini berlari dengan cepat dan saat akhirnya adalah mengenai patok kayu tidak mengenai patok kayu tersebut, maka dinyatakan gagal atau didiskualifikasi. Mengarahkan Menuju Patok Kayu Tanda Finish Balapan kerbau sendiri dibagi menjadi beberapa kelas; mulai umur 2 hingga 5 tahun. Masing-masing kelas sudah ditandai sesuai dengan umur dan berat menarik, tentu saja kerbau kelas A, yang berbadan kekar dan besar. Kecepatan kerbau-kerbau ini memang di atas kelas yang lebih kecil. Disini Mereka masih menggunakan stop watch digital, yang dihubungkan dengan petugas pencatat waktu di panggung. Dari beberapa pemaparan diatas, menurut saya dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu merupakan bentuk dan kreasi dari masyarakat dari penduduk tersebut, dimana memiliki ciri-ciri khas tentang kebudayaan tersebut. Ada pun kebudayaan – kebudayaan tersebut sudah sejak lama dikenal dan dilakukan sehingga telah menjadi suatu tradisi yang dilakukan secara turun-temurun dikalangan masyarakatnya, dan dari kebudayaan tersebut patut bisa di jaga dan di lestarikan oleh masyarakat daerah itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA
RumahAdat : Rumah Istana Sultan Sumbawa. Pakaian Adat : Sumbawa . Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga. Alat Musik Tradisional FU sumber bunyi Aerofon, DITIUP SERTA DIKENDALIKAN OLEH TELAPAK TANGAN SEBAGAI PENGATUR SUARA) 32. Papua Barat Ibukota Kota Manokwari. Suku: Mey Brat, a1U46w. 447 191 168 234 458 4 380 480 311

gambar alat musik tradisional sumbawa